TANGSELIFE.COM– Sejarah dan arti Nuzulul Quran harus dipahami umat Islam karena pada saat itu merupakan peristiwa turunnya kitab suci umat muslim.

Nuzulul Quran merupakan salah satu peristiwa sangat penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan Ramadan.

Hal karena pada saat itu Allah SWt menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW berupa Al Quran sebagai pedoman hidup dan petunjuk bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.

Nuzulul Quran adalah peristiwa awal turunnya Al Quran dari Lauh Mahfudz ke Langit Dunia melalui perantara malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW secara bertahap atau diturunkan secara berangsur-angsur lamanya.

Nuzulul quran selalu diperingati setiap tanggal 17 Ramdan. Dalam peristiwa Nuzulul Quran terdapat juga sejarah umat Islam untuk bisa memahami literasi.

Untuk dapat memahami tentang Nuzulul Quran, berikut penjelasan sejarah dan keutamaannya.

Sejarah Peristiwa Nuzulul Quran

Ayat Al Quran pertama yang turun adalah surah Al Alaq ayat 1-5 yang menandakan awal kenabian Muhammad SAW.

Selain itu, turunnya ayat tersebut menjadi awal dari perjuangan penyebaran agama Islam di jazirah Arab.

Berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya, Al Quran diturunkan ke bumi secara bertahap. Hal dimaksudkan sebagai bentuk keagungan dan kemukjizatan Al Quran, seperti firman Allah SWT:

وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا

Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Q.S. Al Isra: 17/106)

Nuzulul quran terjadi pada tanggal 17 Ramadan Tahun ke 41 kelahiran Nabi Muhammad SAW atau bertepatan pada tahun 610 M.

Saat itu Nabi Muhammad sedang melaksanakan Khalwat atau mengasingkan diri ke tempat yang sunyi untuk bertafakur di Gua Hira.

Menurut Manna’ al-Qaththan , ada dua mazhab yang menjelaskan tentang proses turunnya Al Quran.

Pertama pendapat dari Ibnu Abbas dan sejumlah ulama, yang menyebutkan bahwa Al Quran diturunkan secara sekaligus di malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia.

Hal ini dilakukan untuk menunjukan betapa besarnya masalah ini kepada para malaikat. Setelah itu, baru Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Pendapat tersebut disandarkan pada riwayat-riwayat dari Ibnu Abbas:

Al-Quran diturunkan sekaligus ke langit dunia pada lailatul qadar. Kemudian setelah itu, ia diturunkan selama dua puluh tahun“. (Hadits Riwayat Ibnu Abbas)

Kedua, pendapat dari Al-Sya’bi yang menjelaskan bahwa permulaan turunnya Al Quran dimulai pada malam lailatul qadar di bulan ramadan yang diturunkan secara bertahap sesuai dengan peristiwa yang mengiringinya.

Proses turunnya Al Quran ini terjadi kurang lebih selama dua puluh tiga tahun (22 Tahun 2 Bulan dan 22 Hari).

Hal ini berarti proses turunnya Al Quran hanya memiliki satu macam cara turun, yakni turun secara bertahun atau berangsur-angsur kepada nabi Muhammad.

Ketika wahyu pertama diturunkan melalui malaikat Jibril, saat itu nabi tidak bisa membaca.

Malaikat Jibril yang diutus oleh Allah SWT memerintahkan Muhammad untuk membaca “Iqra” (bacalah). Seperti yang ditulis dalam Q.S Al Alaq.

Selama periode Mekah, ayat diturunkan umumnya berisi tentang akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam). Saat periode tersebut terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.

Sedangkan pada periode Madinah, ayat yang diturunkan berkaitan dengan muamalat (hubungan antara manusia dan makhluk sosia), syariat (aturan dalam kehidupan Islam), dan hukum dalam Islam.

Pada periode ini bertepatan dengan hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah yang mana pada saat itu 28 surat turun selama sembilan tahun sembilan bulan.

Ayat terakhir Al Quran yang turun adalah Surah Al Maidah ayat 5.

Keutamaan Nuzulul Quran

Nuzulul quran merupakan bukti kekuatan hati Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam memperjuangkan dakwah untuk menyebarkan ajaran agama Islam kepada umat manusia yang penuh dengan tantangan.

Oleh karena itu, Nuzulul Quran memiliki keistimewaan dan keutamaannya berikut ini:

1. Lebih Baik dari Seribu Bulan

Nuzulul quran disebut lebih baik dari seribu bulan berarti pada malam nuzulul quran amalan dan ibadah yang dilakukan lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan.

2. Diampuni Segala Dosa

Orang yang memuliakan malam nuzulul quran, oleh Allah SWT akan mendapatkan ampunan dosa sehingga diibaratkan bati yang baru lahir kedunia.

3.Malam Penuh Berkah

Malam nuzulul quran juga merupakan malam yang penuh berkah. Hal berdasarkan firman Allah SWT dalam Surah Al-Dukhan ayat 3:

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ‌ اِنَّا كُنَّا مُنۡذِرِيۡنَ

Artinya:
sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan“. (Q.S Al-Dukhan:3)