TANGSELIFE.COM– Bapak-anak hanyut terbawa arus saluran air di Pondok Cabe Ilir, sang ayah ditemukan tewas.
Tragedi bapak dan anaknya yang masih balita terseret air itu terjadi saat hujan deras melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu 21 Mei 2023 menjelang maghrib.
Bila sang ayah ditemukan tewas, tapi sang anak yang masih balita yang hanyut terseret arus saluran air itu belum diketemukan.
Hingga kini, tim SAR gabungan yang berasal dari BPBD Kota Tangsel, Polsek Pamulang dan Damkar Kota Tangsel masih dalam proses pencarian bocah malang tersebut.
Adapun kedua korban masing-masing bernama Rasam berusia 37 tahun dan anaknya yang bernama Divar berusia 4 tahun.
Hingga kini proses pencarian terus dilakukan tim SAR gabungan di sekitar saluran air di Jalan Lombok, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, masih berlangsung
“Saat ini baru bapaknya yang diketemukan dalam keadaan meninggal. Anaknya yang balita dalam pencarian,” ujar Sekretaris BPBD Kota Tangsel, Andi Setiawan, Minggu 21 Mei 2023 malam.
Peristiwa itu terseret arus ayah dan anak itu bermula tatkala Divar mandi hujan dekat rumah korban yang berada di dekat saluran air, Minggu 21 Mei 2023 pukul 17.30 WIB.
Saat itu, Rasam melihat anaknya Divar terpeleset masuk ke dalam saluran air. Melihat itu, Rasam lantas mencoba menyelamatkan sang anak.
Dia kontan melompat ke dalam saluran air yang kondisinya tengah deras karena hujan tersebut. Tapi, bukannya berhasil menyelamatkan sang anak, Rasam malah ikut terbawa arus.
“Jadi si anak ini, Divar mandi hujan dan jatuh hanyut. Lalu bapaknya mencoba menolong,” terang Andi juga.
Hilangnya Rasam dan Divar kontan dilaporkan oleh warga yang melihat peristiwa itu. Peristiwa itu juga membuat gempar warga sekitar.
Kasus itu lantas dilaporkan ke pihak terkait. BPBD Kota Tangsel bersama aparat kepolisian dari Polsek Pamulang dan Dinas Damkar Kota Tangsel datang ke lokasi kejadian.
Andi Setiawan juga memastikan kalau petugas gabungan akan terus melakukan pencarian terhadap kedua korban hingga radius sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
Setelah melakukan pencarian, jasad Rasam ditemukan tak jauh dari lokasi dia terjatuh. Jasad Rasam ditemukan menyangkut di saluran air yang tidak terlalu besar tersebut.
“Hingga kini, pencarian terhadap anak balita yang jatuh ke salurah air itu masih terus kami lakukan. Tim gabungan sudah melakukan penyisiran,” tandas Andi Setiawan juga.
Dia mengatakan pencarian akan dilakukan tim SAR gabungan hingga tengah malam ini dan bila sang anak tidak ditemukan maka pencarian akan dilanjutkan besok hari.
“Mohon doanya agar jasad balita yang terseret arus air saluran bisa diketemukan dengan cepat dengan kondisi apapun,” cetusnya juga.