TANGSELIFE.COM– Bahan bakar Bioetanol rencananya akan dirilis oleh pertamina pada awal pekan depan.

Pertamanian Patra Niaga telah menentukan dua provinsi yang akan menjadi tempat peluncuran BBM jenis Bioetanol ini.

Dua provinsi yang ditunjuk untuk menjalankan uji coba pendistribusian dari BBM Bioetanol yakni, Surabaya dan Jakarta.

Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan, Pertamina telah melakukan serangkaian persiapan jelang penjualan BBM Bioetanol.

Selain itu, Pihaknya juga telah melakukan persiapan berupa penyiapan tangki untuk BBM jenis baru ini dan telah berkomunikasi dengan SPBU yang telah ditunjuk.

Irto mengatakan, persiapan untuk peluncuran BBM jenis baru ini sudah sangat siap, mulai dari produk, infrastruktur dan izin semuannya sudah beres.

Kemeterian Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, berharap bahwa adanya BBM Bioetanol ini bisa meningkatkan perekonomian rakyat kecil.

Bahan baku BBM jenis etanol yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan terbukti mampu untuk meningkatkan perekonomina rakyat kecil, seperti yang terjadi di brazil, ungkap Arifin.

Pada tahap uji coba ini BBM etano ini masih harus menganalisa dari segi kualitas dan ekonomi untuk masyarakat Indonesia.

Nantinya, jika uji coba ini menghasilkan nilai yang positif maka akan dilanjutkan ke industri yang lebih besar.

Mengenal BBM Jenis Bioetanol.

Bioetanol merupkan senyawa alkohol yang terbuat dari proses fermentasi biomassa, seperti umbi-umbian, jagung atau tebu.

Tim Studi Bioetanol ITB telah konsisten untuk pembuatan BBM ini dengan mencampurkan etanol sebanyak 5% dengan jenis pertalite RON 90.

Percampuran bahan tersebut menghasilkan jeni BBM RON 92 yang setara dengan jenis Pertamax.

Maka, dari itu PT Pertamina menyebut BBM jenis baru ini dengan Pertamax Green 95.

BBM Pertamax 95 ini digadang-gadang akan menjadi BBM yang lebih ramah lingkungan dengan mengeluarkan kadar emisi paling rendah.

Hal itu karena, adanya Bioetanol di dalam Pertamax 95 ini yang berpotensi untuk mengurangi emisi efek rumah kaca sampai 43%.

Emisi ini diketehaui sebagai penyebab terjadi efek rumah kaca sampai dengan pemanasan global.

Penggunaan bahan baku BBM dari tumbuhan akan membantu Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor BBM.

Etanol terbuat dari tumbuh-tumbuhan sehingga menguntungkan Indonesia yang memiliki tropis untuk memproduksi bahan bakar ini.

Selain itu, BBM campuran etanol ini mampu menurunkan ketergantungan impor dari negara lain dan menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian.

Dari hasil riset ITB, Indonesia telah berhasil menghemat pengeluaran negara sebesar 2,6 miliyar dolar Amerika dari program Biodesel kelapa sawit.

Harga Jual BBM Bioetanol.

Diperkirakan Pertamnia akan menjual harga BBM Bioetanol ini setara dengan harga pasaran yang ada saat ini untum BBM Ron 95.

Harga jualnya kisaran Rp 13.200/ liter, berikut perbandingan harga jual BBM Ron 95 pada SPBU lainnya:

  • BBM RON 95 keluaran Shell yang berjenis V-Powe dijual seharga Rp 13.400/liter.
  • BBM RON 95 keluaran Vivo yang berjenis Revvo 95 dijual seharga Rp 13.200/liter.
  • BBM RON 95 keluaran BP yang berjenis BP Ultimate dijual seharga Rp 13.400/liter.