TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memprakirakan kebutuhan dana untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat ledakan di Pondok Cabe mencapai Rp600 juta.
Perhitungan itu berdasarkan hasil pendataan terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan mulai dari ringan, sedang hingga berat.
“Kira-kira kebutuan dananya hampir Rp 600 juta,” kata Walikota Tangsel, Benyamin Davnie pada Senin, 15 September 2025.
Benyamin mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah yang terdampak ledakan di Pondok Cabe itu berasal dari APBD Kota Tangsel.
Selain itu pihaknya juga akan menggandeng Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Tangsel, dan CSR perusahaan untuk bersama-sama berkontribusi dalam perbaikan tersebut.
“Akan kami upayakan pembangunannya melalui APBD, Baznas Tangsel atau dari CSR,” ungkapnya.
Benyamin sendiri berharap proses perbaikan dapat dilakukan secepat mungkin sehingga masyarakat dapat kembali menempati rumahnya masing-masing.
Ia menyebut proses perbaikan ada di mulai dari rumah-rumah yang mengalami kerusakan ringan terlebih dahulu.
“Secepatnya, kami dorong dulu bantuan dari Baznas dan CSR untuk rehat ringan pada bulan ini, selanjutnya dari APBD untuk rusak total dan berat,” pungkasnya.
Diketahui ledakan yang terjadi di wilayah Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terjadi pada Jumat (12/9) sekira pukul 05.30 WIB.
Berdasarkan pendataan terakhir, kurang lebih terdapat 16 rumah yang mengalami kerusakan.
Selain kerusakan bangunan, ledakan juga menyebabkan beberapa warga mengalami luka bakar.
Hingga saat ini pihak Kepolisian belum bisa menyimpulkan apa penyebab pasti ledakan tersebut.
Namun dari hasil olah TKP, tim Puslabfor Polri telah mengamankan beberapa barang mulai dari tabung gas ukuran 3 dan 12 kilogram hingga kompor.