TANGSELIFE.COM– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat akan mengguyur wilayah Jabodetabek selama sepekan.

Potensi hujan sedang sampai lebat diprediksi akan mulai terjadi pada 25 November-1 Desember 2023.

Sejumlah wilayah pun langsung bersiap untuk mengantisipasi jika terjadi bencana yang diakibatkan hujan lebat, termasuk Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Fahrizal Gumay mengatakan, jika memang prediksi BMKG terkait hujan lebat benar terjadi ia berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di Kota Tangsel.

Kendati demikian, Gumay mengungkapkan bahwa pihaknya akan siap siaga jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Tangsel dan membawa dampak yang tidak diinginkan.

“Kalau di BPBD sudah ada SOP kita, karena bencana itu tidak bisa diprediksi tapi yang bisa kita lakukan adalah untuk mempersiapkan sarana dan prasarana apabila terjadi bencana,” kata Gumay kepada Tangselife.com, Senin, 27 November 2023.

Wilayah Jabodetabek Diprediksi Bakal Diguyur Hujan Lebat Pekan ini, Begini Langkah yang Telah Disiapkan BPBD Tangsel

Salah satu bencana yang mungkin terjadi di wilayah Tangerang Selatan karena hujan lebat yakni banjir di sejumlah titik.

Gumay menerangkan, untuk bencana banjir SOP yang dimaksud ini adalah mengerahkan petugas serta mempersiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan evakuasi.

Sarana dan prasarana tersebut diantaranya pelampung, helm, sepatu boot, dan perahu karet.

Menurutnya, jika ketinggian banjir mencapai 40cm pihaknya akan melakukan evakuasi menggunakan perahu karet.

“Apabila ketinggiannya sudah di atas dada orang dewasa, kita pakai motel (motor tempel, red),” tambahnya.

Gumay melanjutkan, jika banjir yang melanda Kota Tangsel selama lebih dari 3 jam, maka BPBD memiliki keharusan untuk memberikan logistik kepada masyarakat yang terdampak.

“Logistik kita distribusikan kalau banjir lebih dari 3 jam, pasti kita berikan kepada masyarakat yang terdampak. Kita lihat kebutuhan mereka, kita ada paket kebersihan, ada paket keperluan bayi dan lainnya,” ujarnya.

Sementara untuk kejadian longsor, Gumay menjelaskan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan beberapa instansi untuk membantu proses evakuasi.

Pasalnya, dikatakan Gumay, jika terjadi longsor dibutuhkan alat berat untuk mengevakuasi dampak dari longsor.

“Paling langkah pertama kita datang kesana untuk survei pendahuluan, kita lihat bagaimana kondisinya kalau tidak berat kita evakuasi sendiri, kalau berat baru kita minta bantuan instansi lain,” pungkasnya.