TANGSELIFE.COM – Katim Rehabilitasi pada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Vinna Tauria menyebut Kecamatan Pamulang menjadi salah satu wilayah rawan peredaran narkoba.

Menurut Vinna, hal itu terlihat dari banyaknya jumlah masyarakat di Kecamatan Pamulang yang melakukan rehabilitasi narkoba di tempatnya.

“Klien kami yang direhabilitasi kebanyakan berasal dari Kecamatan Pamulang,” kata Vinna di Kantor BNN Tangsel, Jumat, 22 Desember 2023.

Vinna menjabarkan, berdasarkan catatannya di sepanjang tahun 2023 terdapat 28 klien dari wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang dan DKI Jakarta yang melakukan rehabiltasi di BNN Kota Tangsel.

Sedangkan khusus untuk warga Tangsel terdapat 44 klien yang melakukan rehabilitasi di BNN Kota Tangsel.

Dari ke-44 klien Tangsel tersebut, 23 diantaranya berasal dari Kecamatan Pamulang, 10 klien dari Kecamatan Ciputat, Kecamatan Serpong 6 klien, Serpong Utara 2 klien, dan Pondok Aren 1 klien.

Dari seluruh klien yang melakukan rahabilitasi, terdiri dari berbagai latar belakang pekerjaan dan usia yang bervariatif.

Vinna mengungkapkan, untuk usia di bawah 18 tahun terdapat 3 klien rehabilitasi, usia 18 hingga 35 tahun terdapat 63 klien, usia 36 hingga 55 tahun terdapat 5 klien dan usia di atas 55 tahun terdapat 1 klien.

Sedangkan untuk latar belakang pekerjaan, karyawan swasta mendominasi dengan 28 klien, wirastaswa 19 klien, tidak bekerja 10 klien, buruh 7 klien, pelajar atau mahasiswa 6 klien, ibu rumah tangga 2 klien.

Vinna menyebut dari seluruh klien nya yang melakukan rehabilitasi mayoritas merupakan pengguna narkoba jenis sabu.

“Jenis narkobanya sabu. Ini semua klien kebanyakan dibawa oleh pihak keluarga atau masyarakat dan datang dengan inisiatif sendiri,” pungkas Vinna.(Andre)

Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter