TANGSELIFE.COM – Harap bersabar, cuaca panas ekstrem di Tangsel diperkirakan bakal terjadi hingga Maret 2024. Panas ekstrem itu akibat perubahan iklim El Nino. 

Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dampak cuaca panas ekstrem sudah mulai dirasakan oleh masyarakat yakni krisis air bersih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Sutang Suprianto, mengatakan perubahan iklim El Nino diprakirakan hingga bulan Maret 2024 mendatang.

Sutang menyebut, prakiraan cuaca tersebut ia dapatkan dari pihak Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“El Nino diperkirakan akan meluruh secara bertahap sampai bulan Maret, tetapi mulai bulan November sebagian besar wilayah sudah masuk musim hujan,” kata Sutang kepada Tangselife.com, Senin, 16 Oktober 2023.

Dihubungi terpisah, Forecaster BMKG Tangsel, Ema Apriliana menjelaskan untuk wilayah Provinsi Banten puncak musim kemarau sudah mulai terjadi sejak bulan Agustus 2023 lalu.

Ema menuturkan, berdasarkan peta prakiraan awal musim hujan tahun 2023/2024 untuk wilayah Provinsi Banten terdapat beberapa wilayah yang mulai memasuki musim hujan.

Sebagian wilayah yang mulai memasuki musim hujan seperti sebagian wilayah Lebak bagian Utara dan Selatan, sebagian wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Utara, dan Kabupaten Serang bagian Selatan.

“Untuk wilayah Banten bagian Utara diprakirakan baru akan memasuki musim hujan pada bulan Desember,” jelas Ema.

Sebelumnya Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk mengantisipasi puncak musim kemarau dan dampak El Nino.

SE Walikota nomor 500.8.5.4/3920/Dinkes/2023 itu berisi 10 poin pembahasan kemarau panjang dan El Nino.

Dalam 10 point tersebut diantaranya memberikan arahan kepada Dinas untuk mengantisipasi dan melakukan sosialisai berkaitan dengan dampak yang dihasilkan dari musim panas ekstrem sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam Surat Edaran tersebut, Benyamin juga menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan beberapa aktivitas yang berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran.

“Tidak diperbolehkan membakar sampah, semak dan belukar yang mengakibatkan kebakaran; membuang puntung rokok sembarangan; dan jangan meninggalkan kompor yang sedang menyala dalam waktu yang lama,” tulisnya dalam Surat Edaran tersebut.

Ia juga telah meminta masyarakat untuk melakukan mengantisipasi agar tidak terserang penyakit di musim panas ekstrem ini.

“Saya himbau agar masyarakat untuk banyak minum air putih, pakai sunscreen, pake baju atau payung (untuk mencegah pancaran sinar matahari langsung),” tuturnya. (Andre)