TANGSELIFE.COM –Polisi telah mengungkap kasus sekeluarga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya, mengatakan, bahwa polisi telah meminta keterangan dari para saksi.

Dan dari rekaman CCTV juga memperlihatkan detik-detik satu keluarga bunuh diri. Mulai dari berjalan ke unit apartemen.

Agus mengatakan, di lift tersebut EA tampak mencium kening para korban lain.

Lalu AEL mengumpulkan handphone para korban untuk dimasukkan ke dalam tas. Dari sana mereka menuju ke bagian rooftop apartemen.

“Lalu pada sore hari, tepatnya pukul 16.05 WIB, dari lift di tangga 21, terlihat juga di CCTV, mereka naik ke tangga darurat untuk ke atap apartemen, kemudian mereka lompat bersama,” ungkap Agus.

Lanjut Agus, polisi pun langsung mendapatkan laporan, dan pada pukul 18.30 WIB pun tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara pun langsung datang ke lokasi.

Lalu empat jasad itu pun, dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum et refertum.

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Disebut Terlilit Hutang

Polisi pun terus mencari motif kasus sekeluarga bunuh diri di Jakarta Utara ini. Seperti meminta keterangan dari orang-orang terdekat korban.

Seperti salah satu tetangga korban yang tak mau disebut namanya mengaku sering dipinjam uang oleh korban. Namun, dia tidak memberikan pinjaman itu.

“Iya sering pinjam uang, tapi kami terbatas juga. Kalau ada uang ya dikasih, tapi kayaknya terdesak gitu,” ujar saksi.

Bahkan dari keterangan saksi itu, uni apartemen korban pun diketahui kerap didatangi orang, yang diduga hendak menagih hutang.

Bahkan ada kejadian dimana orang yang datang ke apartemen korban bernada kasar dan membuat gaduh.

Bahkan ada juga keterangan yang menyebutkan, bahwa unit apartemen itu telah disita oleh bank, dan mereka hendak pindah ke Solo, Jawa Tengah.

“Sebenarnya ini itu sudah kosong lama, sudah setahun,” sebut saksi.

Sopiyan
Editor