TANGSELIFE.COM – Kasus satu keluarga lompat dari apartemen Teluk Intan Tower Topas, Jakarta Utara, masih dalam penyelidikan polisi.
Kini polisi tengah mendalami motis empat orang tersebut yang diduga melakukan aksi bunuh diri pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya, mengatakan, motif dari aksi itu masih dalam pendalaman.
“Masih dalam pendalaman, khususnya untuk motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,” ujarnya, Minggu, 10 Maret 2024.
Agus mengatakan, pihaknya masih memeriksa para saksi seperti petugas keamanan dan keluarga korban yang lain.
Selain itu pemeriksaan juga meliputi identifikasi kendaraan dan membuka ponsel milik korban.
“Akan kita hubungi keluarga terdekat dari para korban ini, untuk mencari tahu motifnya seperti apa,” paparnya.
“Selain itu, kami juga teruskan kumpulan barang bukti lainnya, yang ditemukan di tubuh korban di sekitar lokasi kejadian,” katanya.
Diketahui, empat korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen, sudah dalam kondisi tewas.
Petugas itu mendengar suara dentuman keras dan langsung menghampiri kemudian melihat empat mayat dan melapor ke polisi.
Keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan AIL serta dua remaja laki-laki JWA (13) dan remaja wanita JL (16).