TANGSELIFE.COM – Dua kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) terlibat bentrok di perbatasan antara Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) atau tepatnya jalan Raden Fatah, Parung Serab, Ciledug, Tangerang.
Bentrokan tersebut diduga karena kedua ormas tersebut berebut lahan pungutan liar (pungli).
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 21.50 WIB, Senin 22 Juli 2024.
Bentrokan kedua ormas itu pun terekam kamera masyarakat dan viral di jagat media sosial.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, perkelahian bermula saat anggota dari kedua ormas tersebut terlibat perkelahian di halaman salah satu minimarket.
“Permasalahan pungli di warkop sama di warung Sambel Setan daerah gopli,” kata Bambang dalam keterangan yang diterima, Selasa, 23 Juli 2024.
Usai terjadi perkelahian itu, jajaran kepolisian menemukan kurang lebih 100 orang dari salah satu ormas berkumpul di salah satu minimarket dekat lokasi kejadian.
2 Ormas Berebut Lahan Pungli, Polisi Gelar Mediasi
Enggan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi lantas meminta para anggota ormas untuk membubarkan diri dan meminta perwakilan ormas untuk melakukan mediasi.
“Pukul 22.00 WIB anggota ormas sekitar 100 orang dibubarkan oleh piket fungsi Polsek Pondok Aren yang berkumpul di minimarket,” terangnya.
Bambang menyebut, hasil mediasi sendiri disepakati bahwa kedua ormas tersebut memutuskan untuk berdamai dan tidak memperbesar permasalahan tersebut.
“Perwakilan kedua ormas telah bertemu di Polsek, telah membuat surat pernyataan damai. Semua kita lakukan upaya pencegahan dgn memediasi ke arah perdamaian,” pungkasnya.