TANGSELIFE.COM – Kampanye Capres Ganjar Pranowo di Nusa Tenggara Timur (NTT), disebut dibuntuti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan lakukan kunjungan presiden ke lokasi yang sama.

Manangapi adanya isu itu, Jokowi pun langsung memberikan bantahannya ke pubik.

Bahwa agenda kunjungan presiden telah disusun tiga bulan sebelumya. Sehingga tidak benar disebut bnututi kampanye Capres.

“Ya ndaklah, ndak seperti itu. Jadwal untuk Kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya,” kata Jokowi, Jumat, 8 Desember 2023.

Jokowi menjelaskan juga bahwa kunjungannya ke NTT tidak ada kaitannya sama sekali dengan kegiatan kampanye capres mana pun.

Bahwa kunjungannya ke NTT itu agenda peresmian infrastruktur. Ia menyebut, jadwal kunjungan kerjanya telah terjadwal sejak tiga bulan lalu.

“Misalnya kemarin ke Kupang ada peresmian rumah sakit senilai Rp 420 miliar, rumah sakit yang besar sekali,” katanya.

Tidak Ada Kaitan Dengan Kampanye Capres

Ia menekankan, kunjungan kerja dirinya tidak ada yang dadakan. Semua sudah terencana sejak lama.

“Bukan sehari, dua hari berangkat kayak hehehe. Terencana jauh-jauh hari sebelumnya,” tegasnya.

Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo tak mempermasalahkan kegiatan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada, Senin, 4 Desember.

Kunjungan kerja kepala negara ke NTT, setelah Ganjar Pranowo berkampanye di Kota Kupang, NTT, pada Jumat, 1 Desember.

Ganjar menyebut, agenda Jokowi ke NTT bukan berarti untuk menutup kampanyenya. Dia mengungkapkan, Presiden merupakan orang yang bisa ke mana saja.

“Oh nggak, Pak Jokowi kan presiden. Karena Pak Jokowi presiden, Pak Jokowi bisa kemana pun untuk kepentingan apapun,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, dirinya menghormati setiap yang dilakukan Presiden Jokowi. “Saya selalu menghormati, nggak apa-apa,” pungkasnya.

Sopiyan
Editor