TANGSELIFE.COM- Doa setelah sholat tahajud dibaca untuk menyempurnakan ibadah sholat sunah yang dilakukan pada sepertiga malam tersebut.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah SAW usai menunaikan ibadah malam ini pasti menyertainya dengan doa setelah tahajud.

Tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan setelah tidur di sepertiga malam terakhir dan diikuti doa setelah sholat tahajud.

Tidak ada batasan rakaat untuk mengerjakan sholat tahajud, tetapi paling sedikit dua rakaat.

Terdapat amalan setelah doa setelah salat tahajud yang bisa dilakukan, termasuk berzikir kepada Allah SWT.

Amalan-amalan tersebut dapat dilakukan bagi siapa saja yang memiliki keinginan khusus saat mengerjakannya.

Keutamaan umat Islam yang bisa didapatkan dari mengerjakan salat tahajud pun sangat banyak.

Misalnya, dalam sebuah penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara pembiasaan salat tahajud dengan kecerdasan spiritual santri.

Ini menunjukkan selain menjadi waktu yang tepat memanjatkan doa, salat tahajud juga memengaruhi kecerdasan seseorang.

Berikut ini doa setelah sholat tahajud yang sangat baik untuk diamalkan untuk kebaikan kehidupan kita.

Keutamaan sholat tahajud diyakini dapat meningkatkan derajat atau kedudukan orang yang menunaikannya.

Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Isra ayat 79 berikut:

مِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Berikut Doa setelah Sholat Tahajud

Ada beberapa amalan, doa setelah sholat tahajud yang bisa dilakukan karena termasuk dalam waktu mustajab berdoa.

Salah satunya adalah doa setelah sholat tahajud di bawah ini berikut dzikirnya:

1. Bacaan Doa setelah Sholat Tahajud dari Kitab Al Adzkar.

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

“Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna.

wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu.

Wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqq

Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu.

Wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta.

Artinya:

“Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar;

Ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar, dan Nabi Muhammad SAW adalah benar, serta hari kiamat  adalah benar.

Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu.

Dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian;

serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku,

Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau;

dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”

2. Dzikir Dilanjutkan Doa setelah Sholat Tahajud

سُبْحَانَ الـمَلِكِ القُدُّوْسِ

“Subhanaanakal Malikil Quduus.”

Artinya:

“Mahasuci Dzat yang Merajai lagi Mahasuci.”

Bacaan ini dapat dibaca sebanyak 3 kali. Kemudian dapat dilanjutkan dengan membaca:

رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

“Rabbil Malaaikati War’Ruh.”

Artinya:

“Tuhan para malaikat dan ar-Ruh.”

3. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ ، وَبِـمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَـتِكَ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ ، لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ ، كَمَا أَثْــــنَــــيْتَ عَلَى نَــــفْسِكَ

“Allahumma innii a-‘uudzu bi ridhaa-ka min sakhatik, wa bi mu’aafatika min ‘uquubatik, wa a-‘uudzu bika min-ka, laa uh-shii tsa-naa-an ‘alaika anta, kamaa ats-naita ‘alaa nafsik.”

Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung dengan rida-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu.

Aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri.”

Setelah membaca doa setelah sholat tahajud tersebut, dapat dilanjutkan dengan doa yang diinginkan terkait dunia maupun akhirat.