TANGSELIFE.COM-Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir seperti Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta perlu waspada pada 6-9 Mei 2023 ini. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendapat peringatan potensi banjir rob atau peningkatan air pasang laut di wilayah tersebut.

Karena itu, BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat pesisir utara waspada imbas fenomena fase bulan purnama periode 6-9 Mei 2023. 

”Waspada banjir pesisir durasi 6-9 Mei 2023,” tulis laman Instagram @bpbddkijakarta dikutip, Jumat 5 Mei 2023. 

”Adanya fenomena fase bulan purnama pada tanggal 5 Mei 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum,” tulisnya juga.  

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya pesisir utara DKI Jakarta.

”Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut,” tulis juga BPBD DKI Jakarta.  

Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta meminta agar masyarakat pesisir dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman:bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. 

Masyarakat bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112. 

Untuk diketahui, fenomena fase Bulan Purnama terjadi pada Jumat 5 Mei 2023. Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. 

BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob yang berpotensi terjadi di 20 wilayah pesisir Indonesia.

Sementara itu, Awaludin, 50, salah satu warga pesisir Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku khawatir dengan adanya fenomena bulan purnama. 

Pasalnya, rumahnya yang ada dekat laut di Jakarta Utara memang kerap  terendam air laut saat rob terjadi dan merendam rumah yang bertahun-tahun dia tempati tersebut. 

“Memang khawatir sih. Cuma mau gimana lagi? Memang disini sering banjir rob. Mau pindah yah kemana? Jadi pasrah ajah,” terangnya.

Dia juga mengatakan kalau banjir rob terjadi seperti yang sudah-sudah terjadi yang pertama adalah mengungsikan keluargnya. 

Lalu, menyelamatkan barang-barang yang ada di rumahnya. “Barang-barang dinaikkan ke lantai atas rumah biar gak kena air,” cetusnya.

Dia juga mengatakan biasanya kalau banjir rob besar, maka akan dibuatkan lokasi pengungsian oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara.

“Tapi saya cuma bisa berharap agar banjir rob ini tidak tinggi dan surut lebih cepat. Repot kalau harus ke pengungsian,” terangnya juga.