TANGSELIFE.COMBNN Provinsi Banten menggerebek gudang sabu di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Rabu 6 September 2023.

Gudang sabu berupa kamar kontrakan di wilayah Periuk RT. 02/RW. 02 itu disewa dua tersangka berinisial HS (46) dan B (46).

Dalam kamar kontrakan yang disulap jadi gudang sabu itu, HS dan B kedapatan memiliki 11 paket narkoba jenis sabu bernilai Rp12,8 miliar.

“Sabu disimpan di sana sebagai gudang,” kata Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen Rohmad Nursahiddi, Kamis 7 September 2023.

rilis penggerebekan gudang sabu di Periuk Tangerang
rilis penggerebekan gudang sabu di Periuk Tangerang

Kronologi Penggerebekan Gudang Sabu di Periuk Tangerang

Pengungkapan gudang sabu berawal dari adanya informasi masyarakat terkait penyelundupan narkotika jenis sabu di wilayah Banten.

Kemudian, tim pemberantasan BNNP Banten dan Bea Cukai Kanwil Banten mendalami informasi tersebut.

“Kami beserta jajaran Bea Cukai, BNNK Kota Tangerang langsung meluncur ke lokasi sekitar pukul 17.00,”ungkap Brigjen Rohmad.

Saat melakukan penggeledahan, ditemukan tas hitam berisi 11 sabu yang dibungkus plastik hitam dengan total berat 12,8 kg.

“Kita mengamankan dua orang beserta barang buktinya yaitu 11 paket tadi yang hitam 10 yang putihnya satunya sudah dibuka, mungkin itu mau dipaket paketin lagi,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan tersangka, sabu yang dikuasai kedua tersangka berasal dari Aceh.

“Ini tangkapan besar,” kata Rohmad.

Belasan kilogram sabu dikirim ke Kota Tangerang melalui jalur darat.

Awalnya ada 19 paket yang dikirim dari Aceh, tapi sebagian sabu sudah dijual oleh pelaku ke sel-sel jaringan pengedar.

Kabarnya, kedua tersangka mendapat upah Rp10 juta untuk setiap 1 kilogram sabu yang terjual.

Indikasi Terkait Jaringan Internasional

Dengan penemuan 12 kg sabu di Kota Tangerang, muncul indikasi kedua tersangka terkait dengan jaringan internasional.

Karenanya saat ini BNN tengah mengembangkan kasus ini ke jaringan yang lebih besar.

“Ini jaringan baru ini dari Aceh ke Tangerang mungkin dilempar ke Jakarta, bisa juga juga (jaringan internasional), nanti kita kembangkan,” kata Rohmad.