TANGSELIFE.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menghimbau kepada seluruh kontestan Pemilu 2024 untuk berhenti melakukan aktivitas kampanye mulai hari Minggu, 11 Februari 2024.

Pasalnya, mulai tanggal 11 hingga 13 Februari 2024 tahapan Pemilu telah memasuki masa tenang, artinya seluruh kontestan sudah tidak diperbolehkan melakukan kampanye kepada masyarakat dalam bentuk apapun.

KPU Tangsel sendiri telah mengeluarkan surat himbauan bernomor 261/PL.02.1-SD/3674/2024 yang ditujukan kepada seluruh partai politik dan tim kampanye pasangan calon presiden di Kota Tangsel terkait pemberhentian aktivitas kampanye di masa tenang.

“Ketentuan Pasal 27 ayat (3) Peraturan KPU nomor 15 tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2023 menyatakan bahwa masa tenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlangsung selama 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara, yaitu tanggal 11 sampai dengan 13 Februari 2024,” demikian isi surat himbauan tersebut, dilihat Sabtu, 10 Februari 2024.

Ketua KPU Tangsel, Muhammad Taufiq MZ, juga menghimbau kepada seluruh kontestan Pemilu 2024 untuk menurunkan seluruh Alat Peraga Kampanye (APK) masing-masing yang saat ini masih terpasang.

Taufiq menjelaskan, penurunan APK harus dilakukan oleh masing-masing kontestan, hal itu merujuk pada ketentuan Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 dan PKPU nomor 15 pasal 36 ayat 7.

“Kita meminta peserta Pemilu menurunkan APK di masa tenang paling lambat H-1,” kata Taufiq.

Meski demikian, Taufiq mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bawaslu dan Satpol PP Tangsel untuk melakukan penertiban jika pada tenang masih didapati adanya APK yang terpasang di sudut-sudut Kota Tangsel.

“Jika peserta Pemilu tidak melakukan maka Bawaslu silahkan bertindak sesuai kewenangannya bersama dengan Pemda atau Satpol PP,” tegasnya.

KPU Tangsel sendiri, lanjut Taufiq, akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk memastikan seluruh kesiapan pelaksaan pemilihan pada 14 Februari mendatang.

“Di masa tenang kita akan fokus ke distribusi logistik dan persiapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” pungkasnya.

Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter