TANGSELIFE.COM– Hasil investigasi kecelakaan Bus PO Duta Wisata yang terjun di Sungai Guci, Tegal dibeberkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.
KNKT menyebutkan tuas rem tangan bus PO Duta Wisata berfungsi dengan baik.
Polres Tegal bersama pihak terkait terus menyelidiki kasus kecelakaan bus pariwisata PO Duta Wisata yang mengalami kecelakaan di tempat wisata alam Guci, Tegal.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) telah menyelesaikan pengecekan kelayakan kendaraan (bus) Hino bernomor polisi B 2760 CGA tersebut.
Pengecekan kelayakan bus maut itu dilaksanakan di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal, Selasa 9 Mei 2023.
Pemeriksaan ini selain dihadiri investigator KNKT juga ATPM Hino, serta penguji Dirjen Perhubungan Darat dan Sub Kordinator Keselamatan LLAJ Dishub Provinsi Jawa Tengah dan kepolisian.
Pada pemeriksaan awal yang dilakukan KNKT dan Polres Tegal difokuskan pada sistem handbrake atau rem tangan pada bus PO Duta Wisata.
Bahkan tim KNKT memeriksa secara detail bangkai bus yang terjun ke sungai di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Selasa 9 Mei 2023 pukul 08.30 WIB tersebut.
Kecelakaan Bus PO Duta Wisata Bukan karena Rem Tangan
Dari hasil pemeriksaan sementara, KNKT mengatakan rem tangan pada bus PO Duta Wisata tersebut berfungsi dengan baik dan dalam kondisi terkunci.
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan pemeriksaan pada sistem handbrake atau rem tangan untuk mengecek apakah rem tangan berfungsi atau tidak.
“Dari hasil temuan tim diketahui jika handbrake atau rem tangan dalam posisi mengunci dan berfungsi dengan baik,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa 9 Mei 2023.
Meski begitu, pihaknya akan mengukur kemampuan handbrake bus naas tersebut. Seberapa kuat rem tangan itu menahan beban dari bus tersebut dan akan dilakukan di laboratorium Hino.
Terkait informasi yang viral di media sosial (medsos) yang menyebut ada anak kecil bermain handbrake, Wildan mengatakan kemungkinan tersebut sangat tipis.
”Tuas rem tangan dalam kondisi ditarik pengemudi bus. Pada saat diangkat roda juga terkunci dan bus meluncur dengan lambat atau tertahan rem tangan,” ucap Wildan
Dia menambahkan, pihaknya masih memerlukan waktu untuk menyimpulkan hasil investigasi kecelakaan itu karena memerlukan pengujian di laboratorium.