TANGSELIFE.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil masuk peringkat 101-140 internasional QS World University Ranking (QS WUR) 2024.

UIN Jakarta menempati peringkat 122 QS WUR 2024 untuk bidang Theology, Divinity & Religious Studies.

Dengan peringkat tersebut, UIN Jakarta sekaligus menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang masuk pemeringkatan QS WUR 2024.

Berdasarkan rilis QS World University Rankings by Subject 2024 yang dipublikasikan 10 April 2024, perolehan ranking 101-140 pada bidang tersebut didasarkan pada empat indikator penilaian.

Keempat penilaian tersebut mencakup academic reputation, citations per paper, employer reputation, dan H-indeks citations.

Adapun perolehan skor yang diraih UIN Jakarta sampai masuk peringkat 101-140 QS WUR 2024, yakni:

– Academic reputation (52.9);

– Citations per paper (89.3);

– Employer reputation (48); dan

– H-indeks citations (74.7).

Prestasi UIN Jakarta Sejajar Universitas Kelas Dunia

Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar mengatakan, prestasi yang diraih membuat kampusnya setara dengan banyak universitas kelas dunia seperti University of Freiburg Jerman, Universitat Leipzig, Cornell University, Goethe-University Frankfurt am Main, dan Seoul National University.

Adapun kampus dalam negeri yang membersamai UIN Jakarta dalam pemeringkatan tersebut hanya Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI).

UGM diketahui meraih peringkat ke-61, sedangkan UI berada pada urutan ke-130.

Atas prestasi ini, Asep menyampaikan syukur dan apresiasi tinggi atas kerja keras dan dedikasi seluruh elemen yang mewujudkan terpenuhinya berbagai aspek indikator perangkingan.

“Syukur Alhamdulillah kita ucapkan, dimana Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masuk ke dalam peringkat QS World University Rankings 2024 pada subjek Theology, Divinity & Religious Studies,” ujar Asep dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Rabu 17 April 2024.

“Pencapaian ini juga tidak lepas dari dukungan Kementerian Agama RI sehingga UIN Jakarta bisa mewakili kelompok perguruan tinggi keagamaan Islam di pemeringkatan tersebut,” ujar Asep lagi.

UIN Jakarta Baru Pertama Kali Ikut QS WUR

Ketua Tim Gugus Tugas World Class University UIN Jakarta, Maila Dinia Husni Rahiem mengatakan ini merupakan kali pertama bagi UIN Jakarta mengikuti pemeringkatan QS WUR pada subjek terkait.

Prestasi ini, lanjut Maila, sekaligus menempatkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai satu-satunya PTKIN yang masuk sistem pemeringkatan QS Ranking.

Maila mengatakan pencapaian QS WUR untuk subjek ini merupakan hasil kinerja seluruh fakultas dengan bidang ilmu terkait seperti Fakultas Ushuluddin, Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Syariah dan Hukum, serta fakultas lainnya.

Sebab, lebih dari setengah publikasi ilmiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berasal dari kelompok sosial dan kemanusiaan yang berfokus pada teologi Islam, studi agama-agama, dan lainnya.

“Ke depan, diharapkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus menjadi perguruan tinggi unggul kelas dunia pada berbagai bidang ilmu lainnya, seperti ilmu komputer, pendidikan, sains, psikologi, politik, kesehatan, kedokteran dan lainnya,” tutur Maila.

Lebih lanjut, pencapaian di QS WUR 2024 ini sejalan dengan program internasionalisasi yang digagas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui gugus tugas World Class University (WCU).

WCU di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik Ahmad Tholabi Kharlie ini memiliki tugas utama mendorong peningkatan kualitas dan kinerja kelembagaan akademik UIN Jakarta hingga setara dengan kampus kelas dunia.

Cita-cita mendatang, tim WCU akan berupaya mendorong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar bisa menempati ranking 127 QS Southeast Asia Ranking dan 751-800 QS Asia Ranking.

Oleh karenanya untuk merealisasikan target itu, pimpinan dan civitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta senantiasa berkomitmen memperluas kolaborasi internasional dalam penelitian dan pengajaran, termasuk mempromosikan mobilitas akademik.

Selain itu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berupaya melakukan penyelenggaraan program dosen tamu inbound dan outbound, termasuk mahasiswa yang belajar di kampus di luar negeri dan sebaliknya.

“Di saat yang sama, UIN Jakarta terus meningkatkan publikasi internasional dan partisipasi dalam forum ilmiah global,” pungkas Maila.