TANGSELIFE.COM-Kasus bus wisata asal Kota Tengrang Selatan (Tangsel) yang masuk jurang di Guci, Tegal telah selesai diseldiki oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Laporan finas hasil investagisi bus masuk jurang diKawasan Wisata Guci, Tegal itu disampaikan langsung dalam jumpa pers di di Aula Pertemuan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Kota Tegal, Rabu, 4 Oktober 2023.

Diketahui bahwa Kecelakaan tunggal yang terjadi pada Minggu 7 Mei 2023 itu, mengakibatkan 2 nyawa penumpang melayang, 2 orang luka berat dan 31 orang mengalami luka ringan.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, dari hasil investigasi, ada beberapa factor yang menyebabkan bus tersebut terperosok ke jurang.

Posisi parkir bus berada di tanah dengan kemiringan kritis serta tanah tidak stabil, sementara bus hanya mengandalkan rem parkir dan dua ganjal roda untuk menahan bus.

“Untuk kondisi busnya itu bagus, secata teknis rem parkir kondisinya itu laik,” ujarnya.

Lanjut Tjahjono, dengan kondisi bus yang berada di tanah kemiringan kritis dan tidak stabil, ditambah dengan beban barang serta penumpang yang kurang lebih 2,8 ton, yang disebut jadi rem parkir dari statis menjadi dinamis.

“Dengan kondisi beban itu, begitu tanahnya berubah menjadi labil, terjadi perubahan statis ke dinamis pada rem parkir,” paparnya.

“Ganjalnya ambles, tanah ambles, lalu bus meluncur ke bawah lantaran kondisinya sudah dinamis,” tambah Tjahjono.

Tjahjono mengatakan, KNKT kondisi itulah yang menjadi factor bus meluncur ke jurang, dan mengakibatkan kecelakaan hebat dan menimbulkan korban jiwa.

Dia juga menghimbau, agar para sopir bus lebih hati-hati lagi dalam mencari tempat untuk memrakirkan kendaraanya.

“Jika posisi jalan itu menurun atau menanjak, maka sopir bus harus menjdai tanah yang padat, parkir dalam posisi yang benar, aktifkan rem parkir, pastikan tabung angin terisi penuh, matikan mesin, masukkan ke gigi mundur (return), dan pasang ganjal minimal di roda yang bebas,” tandasnya.

Sopiyan
Editor