TANGSELIFE.COM – Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan kondisi jasad ketiga korban pesawat jatuh di BSD pada Minggu, 19 Mei 2024.

Berdasarkan hasil proses identifikasi luar, Hariyanto menjelaskan ketiga jasad tak mengalami luka bakar, tapi mengalami luka akibat benturan keras.

Ia juga menjelaskan kalau kondisi ketiga jasad saat diterima pihak rumah sakit dalam keadaan tidak utuh.

Namun ia tak menjelaskan bagian tubuh mana yang hilang.

Adapun identitas ketiga jasad korban pesawat jatuh di BSD telah diketahui. Mereka adalah Pulung Darmawan (pilot), Suanda (co pilot), dan Farid Ahmad (engineer).

Informasi tersebut diketahui berdasarkan data ante mortem yang diperoleh dari pihak kerabat korban.

Sampai saat ini, RS Polri membuka posko antemortem dan postmortem untuk mencocokan data jenazah dan keluarga.

Pesawat Jatuh di BSD Terjadi pada Minggu, 19 Mei 2024

Sebelumnya dilaporkan sebuah pesawat latih jenis Tecnam P2006T jatuh di tepi lapangan Sunburst, Jalan BSD Grand Boulevard, Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu, 19 Mei 2024, sekitar pukul 13.45 WIB.

Pesawat berkelir putih dengan kode badan PK-IFP ini awalnya sedang melakukan penerbangan dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.

Pesawat milik perkumpulan penerbang Indonesia bernama Indonesia Flying Club (IFC) itu hilang kontak pada pukul 13.43 WIB.

Kemudian, menurut seorang saksi mata, pesawat sempat berputar-putar di udara dan mengeluarkan asap sebelum akhirnya jatuh.

Sampai pada akhirnya pesawat tersebut jatuh terbanting di Lapangan Sunburst BSD.

Dua korban yang terjebak di dalam pesawat dilaporan meninggal dunia, sementara itu satu korban lain terlempat ke luar.

Proses evakuasi pesawat jatuh di BSD ini berlangsung pukul 14.45 WIB sampai 16.40 WIB.

Ketiga korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk identifikasi lebih lanjut.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter