TANGSELIFE.COM– Kecelakaan kereta api maut terjadi di India, Jumat, 2 Mei 2023 malam. Dalam kecelakaan itu lebih dari 288 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka.

Tabrakan yang terjadi antara dua kereta api penumpang dan satu kereta barang itu terjadi di Balasore, Negara Bagian Odisha, India.

Kecelakaan kereta api dengan korban terbanyak itu menjadi salah satu insiden terburuk dalam sejarah perkeretapian di dunia pada 20 tahun terakhir ini.

Kecelakaan kereta api
Petugas penyelamat dan dibantu warga melakukan evakuasi hingga dinihari terhadap kereta yang bertabrakan Balasore, Negara Bagian Odisha, India, Jumat, 2 Juni 2023 malam.

Adapun kecelakaan itu terjadi saat satu kereta penumpang tergelincir ke jalur dan ditabrak oleh kereta yang lain dan menabrak kereta barang stasioner yang ada di dekatnya.

Akibat kecelakaan itu, operasi penyelamatan besar-besaran diluncurkan dengan ratusan petugas mencari para korban di tengah reruntuhan kereta.

Peristiwa tabrakan kereta ini merupakan kecelakaan terburuk yang terjadi di India dalam abad 21 ini. Tapi kingga kini penyebab pasti tabrakan itu belum jelas.

Kepala Sekretaris Negara Bagian Odisha, Pradeep Jena mengatakan kecelakaan kereta api itu terjadi sekitar 200 kilometer (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar.

Pradeep Jena di akun Twitter pribadinya mengatakan  jumlah korban tewas akan meningkat saat tim melakukan operasi penyelamatan besar-besaran.

“Prioritas utama kami sekarang adalah menyelamatkan (penumpang) dan memberikan dukungan kesehatan kepada yang terluka,” katanya.

Adapun proses evakuasi korban kecelakaan kereta api di Odisha, India Timur terus dilakukan. Banyak dari korban kecelakaan masih terimpit di bawah kereta.

Jena, mengatakan hampir 500 petugas polisi dan petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi kecelakaan itu dengan 100 lebih ambulans dan bus untuk mengevakuasi para korban.

Sejumlah gambar lokasi penyelamatan yang dilakukan puluhan petugas beredar di media sosial. Para penyelamat berusaha menemukan korban yang masih hidup dan butuh pertolongan.’

Selain itu juga, rekaman video menunjukkan gerbong yang terbalik berserakan di rel kereta api, dan sejumlah petugas penyelamat dibantu warga menaiki gerbong kereta api yang hancur tersebut.

“Upaya penyelamatan yang dilakukan petugas hingga Sabtu, 3 Juni 2023 dinihari menggunakan sekitar 115 ambulans dan beberapa unit pemadam kebakaran,” ujarnya juga.

Jena juga mengatakan sekitar 500 unit darah dikumpulkan dalam semalam dengan stok 900 kantong untuk persiapan membantu transfusi darah bagi korban kecelakaan kereta tersebut.

“900 kantong darah ini akan membantu dalam merawat korban kecelakaan. Saya secara pribadi  berterima kasih kepada semua sukarelawan yang telah mendonorkan darah untuk tujuan mulia,” ujar Jena lagi.

Dia juga mengatakan penyebab kecelakaan kereta api yang dahsyat itu belum diketahui. Tapi dia  menekankan fokus saat ini fokusnya adalah operasi penyelamatan para korban.

“Kami bekerja mengirim tambahan dokter, ambulans, bus untuk membantu para korban. Jadi semua itu kami lakukan dulu dan belum berpikir menanyakan apa yang terjadi, bagaimana kejadiannya,” cetusnya juga. 

Dugaan Penyebab Kecelakaan Kereta Api di India

Seperti dilansir dari BBC, Minggu, 4 Mei 2023, dua kereta penumpang ekspres dan kereta barang terlibat dalam kecelakaan di dekat sebuah stasiun kecil di negara bagian timur Odisha, India timur. 

Kecelakaan terjadi saat salah satu kereta bertabrakan dengan kereta barang stasioner, dan gerbongnya terbalik ke jalur ketiga dan menyebabkan kereta yang melintas tergelincir. 

Laporan awal menunjukkan kecelakaan tiga kereta itu diduga karena kegagalan sinyal. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan kereta api di Odisha itumasih dalam proses penyelidikan komprehensif. 

Menurut mantan Ketua Dewan Kereta Api India, Vivek Sahai, sebuah kereta api dapat tergelincir karena sejumlah sebab. 

“Seperti trek yang tidak terawat, sinyal yang rusak. Atau bisa juga karena kesalahan masinis kereta,” terangnya. 

Jumlah Korban Kecelakaan Kereta Api di India Berjumlah 288 Tewas

Sementara itu, dikutip dari kantor berita AFP, Minggu, 4 Juni 2023, kecelakaan kereta di Odisha, India Timur ini menewaskan 288 orang.

Meski begitu, korban jiwa diperkirakan terus bertambah. Saat ini, petugas penyelamat terus berupaya mencari jasad korban yang tewas.

“Pekerjaan penyelamatan masih berlangsung,” kata Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Negara Bagian Odisha.

Dia juga mengatakan, banyak korban mengalami luka serius dalam peristiwa kecelakaan yang saat ini berdasarkan data mencapai sekitar 900 orang. 

Kecelakaan Kereta Api Terparah yang Terjadi di Dunia

Dilansir kantor berita AFP, Minggu, 4 Juni 2023, kecelakaan kereta api di Odisha, India timur yang menewaskan 288 orang itu merupakan kecelakaan paling mematikan di negara tersebut.

Bahkan, kecelakaan kereta api itu merupakan yang terparah di dunia dalam lebih dari 20 tahun terakhir.

Sebelumnya, India sempat dilanda bencana terburuk kereta api pada tahun 1981 silam.

Saat itu, sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan di Bihar dan jatuh ke sungai di bawahnya. Kecelakaan itu menewaskan antara 800 orang hingga 1.000 orang.

Namun, kecelakaan kereta yang terjadi Jumat, 2 Juni 2023 itu diyakini sebagai yang terburuk sejak tahun 1980-an.

Pasalnya, hingga kini sebanyak 288 orang tewas dan 900 orang luka-luka. Petugas penyelamatan masih berupaya mencari para korban kecelakaan kereta tersebut.