TANGSELIFE.COM – Sedikitnya 1,250 warga terdampak kekeringan di Tangsel.
Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel, Wawan Syakir Darmawan, meminta Pemerintah Kota Tangsel bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Wawan mengungkapkan, pembahasan terkait kemungkinan dampak dari perubahan iklim yakni siklus El Nino sebenarnya telah dibahas dalam rapat koordinasi bulan Juli 2023.
Dalam pembahasan itu, Wawan mengatakan, pihak Pemkot Tangsel menyatakan kesiapannya dalam menghadapi dampak kekeringan di Tangsel.
“Kami sudah ingatkan kepada Pemkot Tangsel sejak rapat koordinasi di bulan Juli lalu terkait dampak El Nino ini, termasuk salah satunya kekeringan,” kata Wawan Syakir kepada tangselife.com di Gedung DPRD Tangerang Selatan, Senin 25 September 2023.
“Pemkot mengklaim mereka siap menghadapi dampak El Nino yang akan dirasakan oleh warga Tangsel ke depannya,” lanjutnya.
Kendati demikian, lanjut Wawan, ia mengapresiasi langkah cepat Pemkot Tangsel untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat.
“Terkait dengan cepatnya langkah BPBD menanggapi aduan masyarakat, itu termasuk komitmen mereka, namun saya tetap mengapresiasi kesiapsiagaan mereka,” ujarnya.
Kekeringan di Tangsel, Wali Kota Minta Warga Lapor Kelurahan
Berbagai upaya menghadapi kekeringan di Tangsel dilakukan pemerintah daerah setempat, salah satunya adalah dengan menyiapkan pasokan air bersih ke warga.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meminta warganya yang kesulitan air bersih segera melapor ke kelurahan setempat.
Nantinya, kata Benyamin, setiap warga yang butuh air bersih juga akan didata pihak kelurahan.
“Melalui kelurahan saja untuk komunikasi, karena nanti jumlah (warga) nya didata, ada berapa kepala keluarga yang kesulitan air, nanti disesuaikan dengan jumlah air bersih yang disiapkan,” kata Benyamin Davnie, Senin, 25 September 2023.
Benyamin mengungkakan, hingga saat ini ada sejumlah wilayah di Kota Tangerang Selatan yang meminta bantuan pasokan air bersih akibat kekeringan karena musim kemarau.
Dia mengingatkan jika warga sudah mendapatkan pasokan air agar hemat dalam penggunananya.
Ini karena, BMKG menginformasikan jika musim kemarau masih akan terjadi beberapa bulan ke depan.
Artinya, kekeringan di Tangsel masih akan terjadi dan kemungkinan berdampak lebih luas.
Benyamin Davnie menyebutkan, Pemerintah Kota Tangsel sudah menyalurkan bantuan air bersih untuk dua kecamatan.
“Saya berharap warga bisa memanfaatkan air sebaik-baiknya, jangan boros karena musim kemarau masih agak panjang menurut BMKG,” pungkas Benyamin.
Kekeringan di Tangsel ada 18 Titik
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mencatat sedikitnya terdapat 18 titik lokasi terjadi kekeringan di Tangerang Selatan.
Ke-18 titik itu terdapat di 4 kelurahan pada dua kecamatan.
Yakni, 17 titik di Kecamatan Setu dan 1 titik lainnya berada Kecamatan Pondok Aren. (Andre Pranata)