TANGSELIFE.COM – Kekeringan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluas di 4 kecamatan. Tercatat ada 2.117 Kepala Keluarga kesulitan dapat air bersih.
Musim panas ekstrem akibat perubahan iklim El Nino masih terus berlangsung di sejumlah wilayah, akibatnya sebagian wilayah mengalami kekeringan sehingga kesulitan mendapatkan air bersih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat adanya penambahan wilayah yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Sebelumnya pada Minggu ke-4 hingga tanggal 11 Oktober 2023, BPBD mencatat ada sedikitnya 26 wilayah yang mengalami kekeringan.
Sedangkan pada Minggu ke-5 pada periode 12 Oktober hingga 18 Oktober 2023 wilayah kekeringan bertambah menjadi 39 titik.
Dengan begitu sejak periode ke-4 hingga periode ke-5 titik kekeringan di Kota Tangsel terhitung mengalami penambahan hingga 13 titik.
Ke-39 titik kekeringan tersebut tersebar di 10 Kelurahan yang berada di 4 Kecamatan yang ada di Kota Tangsel.
10 Kelurahan tersebut diantaranya Setu, Kranggan, Muncul, Jurang Mangu Barat, Buaran, Ciater, Babakan, Kademangan, Pakualam dan Pakulonan.
Dari 39 titik kekeringan itu tercatat sedikitnya 2.117 Kepala Keluarga (KK) kesulitan mendapatkan air bersih.
Penanganan Kekeringan
Pada periode ke-5 itu BPBD Kota Tangsel telah mendistribusikan sekira 152.800 liter air bersih untuk masyarakat yang terdampak.
Pendistribusian sendiri dilakukan dengan menggunakan 7 armada tangki air.
“Jumlah debit air yang sudah disalurkan pada minggu kelima sebanyak 152.800 liter,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Tangsel, Fahrizal Gumay.(Andre)