TANGSELIFE.COM – Ketua KPK Nawawi Pomolango akan dilantik hari ini oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Senin 27 November 2023.

Nawawi akan menggantikan posisi Firli Bahuri yang kini telah ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya, dalam kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo.

Penetapan Nawawi sebagai Ketua KPK baru ini telah ditetapkan oleh Jokowi dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116 Tahun 2023 tentang pemberhentian sementara Firli Bahuri dan pengangkatan ketua baru.

“Direncanakan akan dilakukan pengucapan sumpah janji Pak Nawawi sebagai Ketua KPK di hadapan presiden,” ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Profil Ketua KPK Nawawi

Nawawi sejak 2019 menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. Ia terpilih menjadi pimpinan KPK lewat proses seleksi di Komisi III DPR RI.

Nawawi mulai bertugas di KPK bersamaan dengan dimulai masa tugas Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, dan Nurul Ghufron.

Merujuk situs resmi KPK sebelum berkarir di KPK Nawawi mengawali karir sebagai hakim di Pengadilan Negeri Soasio Tidore, Halmahera Tengah, pada 1992.

Lalu berlanjut bertugas di Pengadilan Negeri Balikpapan, Pengadilan Negeri Makasar pada 2005.

Hingga berlanjut mendapatkan tugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 2011-2013. Hingga akhirnya pada 2016 dipercayai menjadi Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Sedangkan pada 2017 ida menjabat sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar pada 2017, hingga selanjutnya dia berkarir di KPK.

Untuk harta kekayaannya. Nawawi melaprokan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 30 Januari 2023 sebanyak Rp 3,7 miliar.

LHKPN yang ia laporan yaitu, tanah dan bangunan senilai Rp 2,3 miliar. Ia memiliki 3 bidang tanah dan bangunan di Bolaang Mongondow senilai total Rp 650 juta.

Selanjutnya tiga bidang tanah di Balikpapan dengan nilai Rp 1,6 miliar. Ada juga satu bidang tanah dan bangunan senilai Rp 50 juta di Bolaang Mongondow Utara.

Dalam kepemilikan alat transportasi Nawawi tercatat hanya memiliki satu mobil innova senilai Rp 315 juta. Adapula satu motor honda beat senilai Rp 6,5 juta.

Ia tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp 155 juta, dan tidak memiliki surat berharga. Untuk kas dan setara kas senilai Rp 702 juta serta harta lainnya senilai Rp 235 juta. Nawawi tidak tercatat memiliki utang.

Sopiyan
Editor