TANGSELIFE.COM – Militer Rusia disebut telah mempersiapkan lumba-lumba perang yang telah dilatih angkatan laut Rusia, untuk masuk ke garis depan pertempuran.
Kabar soal pergerakan lumba-lumba perang tersebut dikabarkan langsung oleh Naval News, dilihat dari gambar satelit yang memperlihatkan ada kendang binatang laut cerdar tersebut di pangkalan militer Rusia.
Militer Rusia dilaporkan telah memindahkan lumba-lumba perang yang dilatih angkatan lautnya lebih dekat ke garis depan pertempuran.
Kabar bahwa Rusia memanfaatkan lumba-lumba perang untuk militer sebenarnya telah lama beredar, dan juga telah disiapkan.
Bahkan militer Rusia juga melatih hewan tersebut di pangkalan militernya yang terletak di Laut Hitam di Sevatopol.
Penggunaan mamalia laut yang cerdas untuk membantu kekuatan milter ini tidak hanya dilakukan oleh militer Rusia, tetapi juga dilakukan oleh militer Amerika Serikat pada 1960.
Tujuan Lumba-lumba Perang Dalam Militer
Kementerian Pertahanan Inggris menyebutkan bahwa Rusia telah berinvestasi untuk merombak pangkalannya di Sevastopol termasuk meningkatkan jumlah mamalia terlatih.
Beberapa gambar menunjukkan, jenis lumba-lumba yang dimanfaatkan Rusia adalah jenis hidung botol.
Tujuan dari Rusia menggunakan hewan tersebut, untuk menangkal serangan penyelam dari pihak musuh.
Sedangkan, data dari NationalGeographics, Pemerintah Amerika Serikat, disebut menggunakan mamalia laut tersebut untuk mengambil peralatan perang yang hilang di dalam laut.
Kepala Program Penelitian Mamalia Laut Kane’ohe, mengatakan, kemampuan lumba-lumba ini bahkan lebih cepat dibandingkan mesin.
Menurutnya, kerja hewan ini sangat efektif meskipun di dekat pantai saat deburan ombak dan lalu lintas kapal cukup bising.
Sebab, sistem sonar lumba-lumba bekerja cukup baik. Lumba-lumba, termasuk kerabatnya, paus pembunuh, memiliki serangkaian suara yang memantul dari benda-benda di lingkungan sekitarnya.