TANGSELIFE.COM – Politisi Partai Gerindra, Maria Teresa Suhardja, menjadi salah satu dari 50 anggota DPRD Tangsel periode 2024-2029 yang resmi dilantik pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Lahir pada 22 Februari 2000, Maria Teresa Suhardja kini menginjak usia 24 tahun dan tercatat sebagai anggota DPRD Tangsel periode 2024-2029 termuda.
Maria Teresa Suhardja merupakan putri dari Ketua DPC Gerindra Tangsel yaitu Li Claudia Chandra.
Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 lalu, Maria Teresa Suhardja bertarung memperebutkan kursi DPRD Tangsel dari daerah pemilihan (dapil) 1 meliputi Kecamatan Ciputat dengan raihan 5.547 suara.
Ia mengaku sangat bersyukur bisa terpilih menjadi anggota DPRD Tangsel. Menurutnya capaian yang ditorehkannya merupakan buah dari hasil kerja kerasnya selama ini.
“Rasanya tentunya senang banget, terharu. Karena setelah banyaknya perjuangan dan kerja keras akhirnya saya terpilih untuk mewakili masyarakat Ciputat,” kata Teresa, ditulis Jumat, 30 Agustus 2024.
Ia tak menampik bahwa pengalamannya dalam dunia politik belum begitu banyak. Kendati demikian ia berkomitmen akan selalu berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
Maria menuturkan, kesukaannya pada dunia politik bermula ketika dirinya yang saat itu masih duduk dibangku sekolah sering menemani ibundanya dalam beberapa kegiatan politik.
Ia pun menjadikan ibundanya yang juga merupakan politisi Partai Gerindra sebagai panutan dan mentor dalam berpolitik.
“Tokoh yang benar-benar saya banyak mendapatkan bimbingan dari Li Claudia Chanda, ibu saya. Ibu saya juga menitipkan masyarakat Ciputat dan menugaskan saya membantu mensejahterakan masyarakat Ciputat,” tuturnya.
Setelah dipastikan duduk di kursi DPRD Tangsel, salah satu sektor yang akan diperjuangkannya yaitu melakukan pengembangan UMKM.
Menurutnya para pelaku UMKM memiliki peran penting dalam menopang perekonomian Kota Tangsel. Oleh karena itu ia ingin UMKM di kota bermotto Cerdas, Modern dan Religius ini bisa naik kelas.
“Nomor satu kita ingin meningkatkan UMKM,” ungkapnya.
Selain itu, wanita lulusan Singapore Institute of Management itupun tak menampik bahwa selama proses kampanye ia turut menemui banyaknya pemuda yang apatis terhadap politik.
Padahal, lanjut Maria Teresa, kebijakan politik sangat menentukan kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu ia ingin anak muda kedepannya dapat lebih terlibat aktif dalam dunia politik.
“Saya juga ingin menginspirasi anak muda agar partisipasinya lebih aktif di bidang politik,” tuturnya.
“Partisipasi anak muda sekarang cukup kurang, karena anak muda melihat politik sebelah mata. Kita ingin anak muda lebih ikut dalam setiap keputusan, setiap adanya isu-isu kita ingin pikiran kritis dan pikiran inovatif dari pemuda,” pungkasnya.