TANGSELIFE.COM – Petugas gabungan melakukan test urine dan ramp check terhadap 31 sopir bus antar kota antar provinsi di Terminal Pondok Cabe Tangsel yang beroperasi selama periode Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru2025 (Nataru).
Petugas gabungan tersebut diantaranya terdiri dari BPTJ Kementerian Perhubungan, Satlantas Polres Tangsel, Dishub Tangsel, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel serta pengelola Terminal Pondok Cabe.
Test urine dan ramp check sopir bus di Tangsel berlangsung pada hari Jumat, 20 Desember 2024.
Kepala BNN Kota Tangsel, Satrya Ika Putra mengatakan, total terdapat awak bus yang terdiri dari sopir dan kernet yang dilakukan test urine.
Test urine dilakukan untuk memastikan sopir bus di tangsel beserta kernet yang bekerja selama periode Nataru 2025 tidak sedang di bawah pengaruh narkotika sehingga dapat membahayakan penumpang.
Satrya mengungkapkan, dari total 31 awak bus yang di test urine, seluruhnya dipastikan negatif narkotika.
“Total ada 31 orang (yang di test urine) hasilnya negatif semua,” kata Satrya, Sabtu, 21 Desember 2024.
Sopir bus di Tangsel beserta kernet yang sudah melakukan test urine akan mendapatkan surat keterangan yang nantinya akan menjadi salah satu syarat mereka boleh beroperasi selama Nataru 2025.
“Kita berikan surat, surat itu nanti dia tunjukan sehingga dia bisa keluar (beroperasi, red) dari Terminal,” ungkapnya.
Di sisi lain Kepala Terminal Pondok Cabe, Noval Irawan menerangkan, terdapat 10 kendaraan bus yang dilakukan ramp check pada hari itu.
Dari total 10 bus, dua dinyatakan memenuhi standar kalaikan, sedangkan delapan sisanya harus melakukan beberapa perbaikan khususnya pada bagian lampu penerangan.
Bus yang dinyatakan memenuhi standarisasi kelaikan beroperasi selanjutkan diberikan stiker pada bagian depan sebagai penanda bahwa kendaraan tersebut telah melakukan ramp check.
“Yang sudah periksa ini kurang lebih ada 10, tapi yang dapat sticker atau yang sudah benar itu ada dua, delapannya kita berikan peringatan karena harus ada beberapa yang diperbaiki, seperti lampu,” terangnya.
Sementara Kepala Dishub Tangsel, Ayep Jajat Sudrajat mengimbau kepada masyarakat yang hendak bepergian selama Nataru untuk memilih kendaraan yang telah memenuhi standar kelaikan.
Menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama melakukan bepergian di periode Nataru.
“Kalau mau menggunakan bus pariwisata tolong jangan pilih bus yang hanya sekadar murah, pilih yang kualitasnya bagus, izin-izinnya terpenuhi dan kondisi busnya hanya lima tahun agar keamanannya terjaga,” pungkasnya.