TANGSELIFE.COM-DPRD Banten kembali jadi perbincangan publik. Itu terjadi setelah viral video DPRD Provinsi Banten membeli mobil ambulans jenis New Pajero Sport 2023.

Mobil ambulans mewah jenis Mitsubishi Deluxe 2 Pajero Sport tahun 2023 itu dibeli dengan anggaran Rp900 juta dari APBD Banten 2023.

Ambulans Pajero Sport itu sudah terparkir di halaman DPRD Banten di Jalam Syeh Nawawi Al Bantani, KP3B, Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, sejak Selasa  9 Mei 2023 lalu.

Pantauan, ambulans Pajero Sport dengan nomor polisi B 9247 XSZ itu juga dilengkapi dengan sirine multi suara dan dilengkapi dengan mic serta LED light bar ovar LTF 2200 untuk melaju di jalanan.

Bagian depan dan samping serta belakan mobil Pajero berwarna putih itu bertuliskan “ambulance”. Selain itu juga terdapat logo DPRD Banten pada bagian depan kanan dan kiri mobil.

Di dalam ambulans Pajero  itu tampak terdapat beberapa alat kesehatan (alkes) yang bisa digunakan saat terjadi gawat darurat di lingkungan Sekretariat DPRD Banten. 

Sekretaris DPRD Banten Deden Apriandhi Hartawan mengatakan ambulans itu dibeli untuk layanan kesehatan di DPRD Banten.

Dia juga mengatakan kalau pembelian mobil ambulans Pajero Sport itu melalui e-katalog. “Harganya Rp900 juta,” terangnya, Kamis 11 Mei 2023. 

Dia juga menjelaskan, di dalam mobil itu terdapat beberapa fasilitas alkes yang telah disiapkan, seperti alat rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG).

Deden juga mengatakan fasilitas ambulans ini akan digunakan pegawai Sekretariat DPRD Banten dan juga anggota DPRD Banten.

“Jumlah pegawai di Sekretariat DPRD Banten ini kan hampir seribu orang, termasuk anggota dewan. Karena itu butuh fasilitas ambulans,” paparnya juga. 

Deden juga mengatakan sebenarnya, Sekretariat DPRD Baten sudah memiliki ambulans, namun sudah tak bisa digunakan. 

Lantaran kondisi ambulans yang ada saat ini sudah rusak dan tidak layak lagi digunakan untuk keadaan darurat penanganan medis.  

Deden juga mengklaim kalau ambulans Pajero Sport itu juga bisa digunakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar kantor DPRD Banten bila mengalami kondisi darurat. 

Dari sisi regulasi, ujar Deden lagi, pengadaan Pajero Sport untuk ambulans tidak menyalahi aturan. Sebab, tidak ada ketentuan yang mengharuskan mobil apa untuk ambulans. “Nggak ada aturannya,” tandasnya. 

Sementara itu, Mega Amelia yang merupakan tenaga kesehatan Klinik Setwan DPRD Banten mengatakan kalau fasilitas ambulans Pajero Sport itu sangat lengkap. 

Ia menjelaskan, di dalam mobil itu terdapat beberapa fasilitas alkes yang telah disiapkan, seperti alat rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG).

Tenaga medis ini juga mengatakan di dalam ambulans itu juga ada tabung oksigen, dan alat pemeriksa kadar oksigen dalam tubuh.

“Jadi alat EKG ini berfungsi untuk merekam jantung pasien yang sakit. Di dalam mobil ambulans ini juga alat untuk mengukur kadar oksigen dalam tubuh pasien gawat darurat,” ujarnya. 

Hujan Protes Pengadaan Ambulans Mewah

Pengadaan ambulans mewah oleh DPRD Banten dengan menggunakan uang rakyat tentu saja langsung panen kecaman dan hujatan. 

Di media sosial masyarakat mengecam aksi Sekretariat DPRD Banten yang tidak peka dengan kondisi masyarakat Banten yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September 2022 jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten sebanyak 829.660 orang atau bertambah 15.640 orang dibandingkan bulan Maret 2022.

“Masyarakat Banten masih miskin. Lihat di Lebak, banyak jalan rusak dan warga harus jalan kaki ke Puskesmas. Anggota DPRD Banten malah naik ambulans Pajero ke rumah sakit. Miris liatnya!,” ujar pemilik akun Instagram @saharudin.

Bukan hanya masyarakat, relawan sosial di Banten juga menilai kebijakan pembelian ambulans dengan jenis Pajero Sport itu pemborosan uang rakyat.

“Ambulans Pajero Sport harganya Rp900 jutaan. Coba kalau dibelikan ambulans biasa bisa dapat lima. Itu pemborosan,” terang Lulu Jamaludin, Koordinator Relawan Faesbuk Banten News, Kamis 11 Mei 2023.

Lulu juga melanjutkan kalau masyarakat yang ingin berobat ke Jakarta dengan ambulans juga kadang-kadang harus bayar. 

“Coba kalo anggaran Rp900 juta itu dibelikan ambulans bekas, pasti dapat banyak. Dengan ambulans bekas itu bisa digunakan membantu pengobatan warga miskin,” cetusnya.