TANGSELIFE.COM – Ledakan di gudang senjata milik TNI di Ciangsana, Bogor membuat heboh warga pada Sabtu, 30 Maret 2024 malam.

Ledakan di gudang senjata itu diketahui terjadi di Gudang peluru milik Batalyon Artileri Medan 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor.

Penyebab ledakan di gudang senjata itu dijelaskan oleh Pangdam Jaya Mayor Jendral Mohammad Hasan.

Mayjen Hasan menerangkan, penyebab ledakan di gudang penyimpanan amunisi senjata itu diduga disebabkan dari amunisi yang sudah kedaluwarsa.

Menurutnya, ledakan di gudang senjata itu berasal dari amunisi yang kedaluwarsa dan sudah akan dimusnahkan. Bahkan, pihaknya sudah memegang surat untuk pemusnahan, tetapi masih menunggu tahapan.

“Kami menganalisa ini karena amunisi yang sudah kedaluwarsa dan sudah dikembalikan, kami sudah buat surat penghapusan dari tahun kemarin,” kata Hasan kepada wartawan.

Hasan menuturkan, pihaknya memastikan ledakan tersebut terjadi akibat gesekan antar bahan kimia yang terkandung dalam amunisi tersebut, bukan gangguan dari luar.

“Bahan peledak kan bahan kimia, sangat labil dan tidak kita pakai lagi. Tidak ada arus listrik dan apapun gangguan dari luar. Mungkin itu gesekan dari bahan kimia bahan peledak yang sudah labil,” tuturnya.

Hasan pun turut mewaspadai terjadinya ledakan serupa di gudang-gudang tempat penyimpanan senjata lainnya. Tetapi, dia mengklaim, pihaknya sudah menerapkan prosedur penyimpanan amunisi itu secara aman.

“Kami yakin sistem pergudangan sudah sesuai prosedur, berada di bunker,” ungkapnya.

Dia pun meminta kepolisian setempat untuk membantu mengamankan proyektil yang terpental akibat ledakan tersebut. 

“Kami meminta agar warga yang menemukan proyektil yang terpental untuk menyerahkan kepada kami, jangan disimpan, berbahaya,” tegasnya.

wivy
Editor
wivy
Reporter