TANGSELIFE.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui BPBD DKI, melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga yang berlangsung pada 24-31 Desember 2024.

Operasi ini dilakukan dengan menyemai awan di arah Timur Laut Merak dan Tenggara Lampung pada ketinggian 9.000-11.000 kaki.

Penyemaian menggunakan pesawat Britten Norman BN2T PK-WMN yang membawa 800 kg natrium klorida (NaCI) per penerbangan atau sorti.

Dalam sehari, dilakukan dua sorti dengan total penyemaian sebanyak 1.600 kg.

Penyemaian berlangsung dari pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyebut bahwa operasi modifikasi cuaca sebelumnya berhasil mengurangi intensitas hujan di Jakarta sampai 20 persen.

Pada tahap ketiga ini, modifikasi cuaca bertujuan untuk mengurangi risiko banjir serta menghadapi potensi cuaca ekstrem di akhir tahun.

Teguh juga memastikan bahwa Pemprov DKI telah mempersiapkan infrastruktur yang memadai untuk menghadapi potensi banjir.

Selain itu, pemerintah juga memperhatikan prediksi BMKG terkait musim hujan yang diperkirakan berlangsung sampai Februari 2025 dan akan melakukan penyesuaian langkah-langkah penanganan yang diperlukan.

Operasi modifikasi cuaca sebelumnya dilakukan secara bertahap di wilayah rawan bencana.

Penyemaian di Jakarta telah berlangsung sejak 7-9 dan 13-16 Desember 2024 dengan total 17 sorti penerbangan dari Bandara Budiarto, Tangerang, Banten.

Operasi di Jawa Barat berlangsung pada 11-16 Desember, kemudian dilanjutkan sampai 20 Desember dengan total 34 sorti dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Di Jawa Tengah, kegiatan telah dimulai sejak 11 Desember dengan 23 sorti dari Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Operasi Modifikasi Cuaca masih berlanjut sampai sekarang. Sedangkan di Jawa Timur, operasi berlangsung sejak 18-22 Desember dan akan diperpanjang apabila diperlukan.

BPBD Tangsel Siapkan Mitigasi di 9 Wilayah Rawan Banjir

Di Tangerang Selatan, Pemkot melalui BPBD Tangsel berencana menetapkan status siaga hidrometeorologi sebagai bentuk mitigasi menghadapi musim hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Tangsel, Sutang Suprianto, menjelaskan bahwa terdapat sembilan titik di Tangsel yang rawan banjir.

Wilayah-wilayah ini sering terdampak genangan air selama hujan deras dalam beberapa tahun terakhir.

Berikut ini 9 titik rawan banjir di Tangsel:

  • Perumahan Taman Mangu, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren
  • Perumahan Pondok Safari, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren
  • Perumahan BPI, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang
  • RW 12, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur
  • Perumahan Reni Jaya, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang
  • Lembah Pinus, Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang
  • Perumahan Maharta, Kecamatan Pondok Aren
  • Perumahan Pondok Hijau, Kecamatan Ciputat Timur
  • Perumahan Cipayung Mas, Kecamatan Ciputat

Langkah antisipasi ini dilakukan untuk mengurangi dampak bencana alam yang berpotensi terjadi selama musim hujan

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter