TANGSELIFE.COM – Hujan deras disertai angin kencang, berdampak pada Tol Bocimi longsor pada Rabu, 3 April 2024.
Amblesnya pada ruas tol itu, pada lajur arah Sukabumi. Akibatnya, arus lalu lintas di ruas tol pun terhambat.
Kejadian Tol Bocimi longsor ini pun, membuat pihak PT Waskita langsung memberikan keterangan resmi penyebabnya.
Untuk titik longsor di Tol Bocimi itu berada di KM 64 atau tepatnya di Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam rilis yang dikeluarkan Corporate Secretary PT Waskita Toll Road, membenarkan bahwa ruas Tol Bocimi ambles di KM 64.
“Diduga longsor terjadi karena gerusan air akibat curah hujan yang lebat di sekitar lokasi,” tulis rilis tersebut.
Dampak Tol Bocimi longsor itu, kini tengah ditangani oleh PT Trans Jabar Tol yang merupakan pemilik konsesi jalan Tol Bocimi.
Bahkan, PT Trans Jabar Tol juga melakukan pengaturan lalu lintas dengan mengarahkan rute alternatif yang aman dilalui pengendara.
Penyebab Tol Bocimi Longsor
Dalam keterangan itu juga disebutkan, longsor yang terjadi di Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Sukabumi) diduga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
Bahkan hingga saat ini, perusahaan tengah melakukan identifikasi dampak akibat longsor tersebut.
“Dapat kami sampaikan bahwa kejadian longsor ini diduga disebabkan kondisi force majeure alam, akibat tingginya intensitas hujan,” jelas keterangan resmi tersebut.
“Bahkan, kami masih dalam melakukan identifikasi dampak akibat longsor atas lajur lainnya dan melakukan tindakan agar lajur yang longsor dapat segera diperbaiki dan digunakan kembali,” tambahnya.
Tol Bocimi Longsor: Kado HUT ke-78 Habiskan Rp5,4 triliun
Diketahui, Tol Bocimi ini diklaim sebagai kado HUT ke-78 Republik Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat peresmian pada Agustus 2023 lalu.
Pembangunan Tol Bocimi ini sudah dimulai sejak 2011 lalu, tetapi pembangunannya molor karena disebut terkendala pembebasan lahan.
Tol Bocimi ini dibangun sejumlah seksi. Seksi 1 Tol Bocimi meliputi Ciawi-Cigombong ini diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 1 Desember 2018 lalu.
Sedangkan pada Agustus 2023 lalu, Presiden Jokowi meresmikan seksi 2 Tol Bocimi meliputi Cigombong-Cibadak.
Hadirnya Tol Bocimi ini juga disebut menjadi alternatif memangka perjalanan Sukabumi-Jakarta jadi lebih cepat.
Jika sebelumnya harus memakan waktu 5-6 jam, tetapi Sukabumi-Jakarta lewat Tol Bocimi diklaim hanya memakan waktu 2 jam.
Tol Bocimi ini menjadi salah satu jalur mudik 2024. Pembangunan Tol Bocimi ini menghabiskan anggara hingga Rp5,4 triliun.
Sementara pembebasan lahan Tol Bocimi ini menghabiskan sekira Rp725 miliar untuk lahan seluas 142,2 hektare.
Tol Bocimi ini dikelola oleh PT Trans Jabar Tol sebagai pemegang hak konsesi selama 35 tahun sejak 2007.
Diketahui, PT Trans Jabar Tol merupakan perusahaan konsorsium tiga perusahaan. Yakni PT Bakrie Toll Road sebagai pemegang saham terbesar 60 persen, PT Marga Sarana Jabar 25 persen dan PT Bukaka Teknik Utama 15 persen.