TANGSELIFE.COM – Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-2 perkiraan Lebaran 2024 atau 8 April 2024.

Tanggal prediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 berdasarkan hasil survei potensi pergerakan angkutan Idul Fitri 2024 yang dilakukan terhadap 48.107 sampel di 38 provinsi seluruh Indonesia.

Dari survei tersebut didapati sebanyak 26,6 juta orang atau 13,74% masyarakat yang akan mudik Lebaran 2024 mayoritas memilih waktu keberangkatan H-2 Idul Fitri.

“Secara nasional untuk hari mudik H-2,” kata Kepala BKT Kemenhub Robby Kurniawan saat konferensi pers secara daring, Minggu 17 Maret 2024.

Namun demikian, banyak masyarakat yang juga berencana memulai perjalanan mudik pada H-4 Lebaran atau 5 April 2024, serta H-3 Lebaran atau 7 April 2024.

“Jadi mulai H-3 sampai H-4 sudah cukup tinggi, mulai H-4 itu sudah ada 23,2 juta yang memilih mulai mudik,” terang Robby.

Adapun waktu berangkat mudik diprediksi akan dilakukan oleh 28,4 juta warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada pagi hari.

Jam Favorit Masyarakat untuk Berangkat Mudik Lebaran 2024

Masih dari hasil survei, warga Jabodetabek memilik waktu perjalanan untuk melakukan perjalanan mudik mulai pukul 7 pagi.

“Rencana pemilihan waktu baik untuk pergi dan pulang rata-rata memilih untuk jam 7-10 pagi,” kata Robby.

Berikut hasil survei terkait rencana jam pergi mudik warga Jabodetabek:

– Jam 01.00-03.59 WIB: 1,94 juta (6,83%);

– Jam 04.00-06.59 WIB: 5,27 juta (5,27%);

– Jam 07.00-09.59 WIB: 8,67 juta (30,51%);

– Jam 10.00-12.59 WIB: 3,03 juta (10,66%);

– Jam 13.00-15.59 WIB: 1,96 juta (6,88%);

– Jam 16.00-18.59 WIB: 2,94 juta (10,34%);

– Jam 19.00-21.59 WIB: 3,18 juta (11,18%);

– Jam 22.00-23.59 WIB: 1,44 juta (5,05%).

Prediksi Titik Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2024

Lebih lanjut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ungkap sejumlah titik rawan macet saat mudik Lebaran 2024.

Perkiraannya, ada tiga titik rawan macet mudik Lebaran 2023, yakni Tol Cipali, Pelabuhan Merak, hingga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

“Kita memang mengamati atau memetakan kemungkinan kemacetan itu ada di tiga tempat, satu itu adalah di Cipali karena memang ada ruas yang lebih kecil.”

“Lalu di Merak biasanya ada antrean, dan satu lagi di Ketapang,” ujar Menhub Budi saat jumpa pers daring pada Minggu 17 Maret 2024.

Langkah antisipasi kepadatan lalu lintas telah disiapkan oleh petugas, terutama di pertemuan Tol Cipali dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

“Tahun ini sudah mulai dioperasionalkan, artinya masyarakat yang pulang ke Jawa yang dari Bandung itu akan melalui Tol Cisumdawu,” kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.

“Ada pertemuan titik dari Cisumdawu dan Cipali, ini sudah kita kelola ada penambahan panjang rambu.”

“Nantinya diperpanjang satu kilo ini untuk pertemuan antara Cipali dan Cisumdawu ini berjalannya akan smooth, sehingga tidak terjadi perlambatan dan kemacetan,” jelasnya.

Di samping itu, biasanya kemacetan di Cipali terjadi akibat keluar masuk rest area dan perpindahan jalur one way.

“Rest area, kemudian U-turn yang sering kali masyarakat yang tidak sabar akan loncat dari jalur A ke jalur B pada saat diberlakukan one way,” kata Irjen Aan.