TANGSELIFE.COM – Calon Gubernur Banten nomor urut dua, Andra Soni, bertekad ingin menekan angka pengangguran dengan menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat.
Hal itu diungkapkan Andra Soni saat melakukan kampanye di Posko Relawan Pemenangan Andra-Dimyati (RPAD) di Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin, 4 November 2024.
Diketahui Banten sendiri menjadi Provinsi dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia mencapai 424,69 ribu orang atau Tingkat Pengangguran Terbuka mencapai 7,02 persen.
“Kondisi hari ini pengangguran terbuka kita masih sangat tinggi dari sisi persentase, kalau dijumlahkan, pengangguran terbuka kita itu, per survei terakhir itu hampir 450 ribu orang,” kata Andra, Senin, 4 November 2024.
Menurutnya kondisi tersebut terbilang cukup ironi, terlebih Provinsi Banten memiliki cukup banyak sumber daya dan pusat industri yang seharusnya dapat menyediakan banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
“Ini merupakan PR (pekerjaan rumah, red) bagi kita semua, bagi pemerintah khususnya. Dimana bisa membuka lapangan pekerjaan, memaksimalkan potensi yang ada di Banten untuk bisa masyarakatnya menjadi masyarakat yang sejahtera dengan salah satu adalah punya pekerjaan,” ungkapnya.
Zona Shareloc untuk Tekan Angka Pengangguran di Banten
Andra mengungkapkan, dirinya bersama Dimyati Natakusumah memiliki program unggulan yang dinamai Zona Shareloc untuk menekan angka pengangguran di Banten.
Zona Shareloc merupakan program yang nantinya suatu industri atau usaha dimana tempat tersebut harus memperkerjakan warga lokal yang bermukim disekitarnya.
Warga tersebut nantinya sebelum dipekerjakan akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu yang difasilitasi oleh pemerintah sehingga memiliki skill yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
“Zona Shareloc itu adalah bagaimana mengoptimalkan tenaga kerja lokal. Ini penting untuk produktivitas perusahaan tersebut, dimana tenaga kerja lokal ini tentu harus dipersiapkan juga oleh pemerintah dengan pelatihan-pelatihan yang ada,” terangnya.
Di sisi lain, pemerintah nantinya juga akan fokus mengembangan potensi UMKM yang ada di Banten dengan memberikan berbagai fasilitas agar UMKM tersebut dapat berkembang sehingga turut membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar.
“Dari sisi regulasi, tentu kita akan membuat regulasi bagaimana Provinsi Banten ini, atau industri dan dunia usaha di provinsi Banten ini, membuka ruang sebesar-besarnya kepada potensi lokal,” ujarnya.
Dengan berbagai program dan kolaborasi antar semua pihak, politisi Partai Gerindra itupun yakin angka pengangguran di Provinsi Banten dapat menurun.
“Kita tentu berharap bagaimana (angka pengangguran terbuka) yang berjumlah 7,02 persen ini secara signifikan itu bisa langsung turun,” tegasnya.
“Masa jabatan seorang Gubernur itu lima tahun, lima tahun itu harus ada yang terselesaikan. Insya Allah kami punya keyakinan,” pungkas Andra Soni.
Sementara itu, Ketua RPAD Tangsel, Arnovi mendukung penuh program yang telah disiapkan oleh pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Ia yakin Provinsi Banten akan menjadi lebih baik lagi kedepannya dibawah kepemimpinan Andra-Dimyati.
“Mendengar pemaparan yang dilakukan bang Andra dengan berbagai programnya saya yakin berbagai permasalahan Banten dapat terselesaikan satu persatu,” katanya.
“Saya yakin dengan segudang pengalaman yang dimiliki oleh pasangan tersebut Banten akan lebih baik lagi kedepannya,” tandas Arnovi.