TANGSELIFE.COM- Rencana demo 10.000 tenaga honorer Banten pada tanggal 7 Agustus 2023 ke Jakarta terus dipersiapkan.

Rencananya, 10.000 tenaga honorer dari 7 kabupaten/kota di Provinsi Banten itu bakal berdemo ke Gedung DPR RI dan Kemenpan RB.

Aksi demo ribuan tenaga honorer Banten itu membawa sejumlah tuntutan kepada pemerintah termasuk nasib mereka.

Terkait aksi demo tenaga honorer Banten itu, digelar rapat akbar di Kota Serang, Rabu, 2 Agustus 2023.

Rapat akbar yang digelar Forum Honorer Kota Serang itu sekaligus meminta dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

Ketua Forum Honorer Kota Serang Achmad Herwandi mengatakan apel akbar tenaga honorer Banten itu bentuk keseriusan tolak penghapusan pegawai non ASN.

“Demo ini bentuk keseriusan sebagai tenaga non ASN terhadap nasib kami ke depan,” paparnya.

Dalam aksi damai ke Jakarta itu, tenaga honorer Banten membawa sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada Kemenpan RB dan DPR RI.

Salah satu tuntutannya itu, pemerintah agar mengeluarkan peraturan terkait pengangkatan tenaga honorer Banten menjadi aparatur sipil negara (ASN).

“Tuntutan lainnya, mendesak revisi terkait PP Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,” ungkap Herwandi juga. 

Rencananya, sebanyak 700 orang tenaga honorer Kota Serang akan berangkat ke Jakarta untuk memperjuangkan nasibnya pada 7 Agustus 2023 nanti.

Herwandi juga memastikan, aksi demo tenaga honorer Banten itu akan berjalan damai dan tidak menimbulkan kericuhan apalagi anarkis.

Dia juga memastikan kalau demo itu dipastikan tidak mengganggu pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat.

“Tentu kami akan tertib saat berdemo nanti. Jumlah massa diperkirakan sekitar 7.000 orang. Dari Kota Serang sekitar 700 orang,” katanya lagi.

Aksi unjuk rasa pegawai honorer Banten itu merupakan kebebasan warga negara dalam menyampaikan aspirasinya.

“Hak kami mengeluarkan pendapat itu mengacu pada peraturan perundang-undangan Pasal 28E ayat (3) UUD Tahun 1945,” cetusnya.

Pemkot Serang Dukung Tenaga Honorer Banten Berdemo ke Jakarta

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan kalau Pemkot Serang tetap konsisten menolak penghapusan tenaga honorer di daerah.

Bahkan, dia mengaku memberikan dukungan penuh terhadap pegawai non ASN Pemkot Serang yang menggelar aksi damai ke Jakarta.

“Saya konsisten dengan pernyataan tahun lalu, jika Pemkot Serang menolak penghapusan tenaga honorer apabila tidak dibarengi solusi,” terangnya.

Pemkot Serang meminta solusi kepada pemerintah pusat untuk mengangkat tenaga honorer itu jadi PPPK.