TANGSELIFE.COM – Bandara Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, masih belum bisa digunakan untuk pesawat Presiden per hari Jumat, 13 September 2024.
Padahal sebelumnya, bandara IKN telah dijadwalkan bisa mulai digunakan pada tanggal 12 September 2024 untuk pesawat Presiden.
Sejumlah uji coba pendaratan di bandara IKN pun telah dilakukan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak 2 pekan lalu.
Terakhir, pendaratan perdana pesawat jet penumpang di bandara IKN yang dilakukan pada Kamis, 12 September 2024, berlangsung mulus.
Pesawat jet berjenis Cessna Citation Longitude milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Kemenhub itu membawa Menhub Budi Karya Sumadi dan Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni serta rombongan.
“Alhamdulillah, pesawat yang kami tumpangi berhasil mendarat dengan lancar dan selamat di Bandara IKN,” ujar Budi Karya usai uji coba pendaratan pesawat jet yang sama kualifikasinya dengan Boeing 737 itu.
Menurut Budi, pendaratan pertamanya di bandara ibu kota baru itu sangat berkesan.
Selain pendaratan yang mulus, Budi sekaligus disuguhi pemandangan IKN yang asri dari atas pesawat.
“Sesaat sebelum mendarat, kami disuguhi pemandangan IKN yang asri dan mengagumkan. Ini sesuai dengan konsep besar awal pembangunan yang tetap mempertahankan unsur kehijauan,” tuturnya.
Bandara IKN Belum Bisa Dipakai Pesawat Presiden
Sayangnya, bandara di IKN nyatanya masih belum bisa digunakan untuk pesawat Presiden sampai dengan hari Jumat, 13 September 2024 ini.
“Pesawat yang kita tumpangi belum bisa turun di Airport Nusantara,” kata Jokowi saat Peresmian Hotel Nusantara di IKN, pada Jumat, 13 September 2024.
“Sebetulnya saya ingin turun di airport baru tapi ternyata belum memungkinkan,” ujarnya.
Menurut Jokowi, masih harus terus dilakukan uji coba di bandara perdana IKN ini, khususnya oleh jenis pesawat yang sejenis dengan pesawat Kepresidenan.
“Harus dicoba lagi dengan pesawat yang sama dengan yang kita pakai. Jadi masih kita tunggu percobaan landing dan take off dari pesawat-pesawat yang akan mencobanya,” jelas Jokowi.
Lanjut Jokowi, uji coba penerbangan harus dilakukan sampai tuntas mengingat kelak akan menjadi jantung pergerakan ibu kota.
“Airport ini (harus) bisa banyak trafik, banyak maskapai, banyak airlines yang naik dan turun di Airport Nusantara,” kata Jokowi.