TANGSELIFE.COM – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Tangsel atau PDIP Tangsel berupaya mengalihkan suara Jokowi kepada Ganjar-Mahfud.
PDIP Tangsel akan mengalihakn suara yang memenangkan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 di Tangsel kepada pasangan calon Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tangsel, Wanto Sugito.
Wanto menuturkan, hingga enam hari menuju waktu pencoblosan, konsolidasi dan sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat.
PDIP Tangsel melakukan konsolidasi dan sosialisasi menyasar kepada beberapa wilayah yang dinilai merupakan basis suara PDI Perjuangan pada kontestasi politik sebelumnya.
“Dalam rangka pemenangan Ganjar-Mahfud di Tangsel kan basis real kita diawali dengan modal elektoral di 2014 dan 2019 ketika kita mengusung Pak Jokowi waktu itu,” kata Wanto kepada Tangselife.com, Kamis, 8 Februari 2024.
Wanto pun bertekad ingin mengalihkan perolehan suara Presiden Jokowi pada Pemilu 2019 ke pasangan Ganjar-Mahfud.
Diketahui pada hasil pemilihan presiden tahun 2019 lalu, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yang saat itu diusung oleh PDI Perjuangan berhasil memenangkan suara di Kota Tangsel.
Pada Pilpres 2019 lalu di Kota Tangsel pasangan Jokowi-Maruf berhasil mendapatkan 411.030 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno hanya mendapatkan 390.370.
“Kerja-kerja politik yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, Hanura, Perindo dan PPP, serta relawan Ganjar-Mahfud dan seluruh instrumen berdasarkan data,” terangnya.
“Dimana Jokowi menang saat itu, di TPS berapa, RW berapa dan kelurahan mana yang menjadi basis data Jokowi menang di 2019 titiknya sudah kami komunikasikan ulang,” tambahnya.
Wanto menyebut PDIP Tangsel sendiri menargetkan pasangan Ganjar-Mahfud dapat meraih 55 persen suara pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kalau mau mengacu 2019 kan pak Jokowi yang kami usung raihannya 52 persen tentu (2024) kita menargetkan lebih tinggi yaitu 55 persen,” ungkapnya.
“Kemarin kita melakukan istigosah doa bersama dalam rangka mengetuk pintu langit memohon ridho Allah, kita sudah berjuang tinggal ikhtiar batiniah dan spiritualnya,” pungkas Wanto.