TANGSELIFE.COM- Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim ikut angkat suara terkait kecurangan PPDB Banten 2023 jenjang SMA/SMK negeri.

Untuk diketahui, pelaksanaan PPDB Banten 2023 diwarnai kecurangan, mulai numpang KK, penggunaan SKTM, hingga percaloan atau jual-beli kursi.

Wahidin Halim yang akrab disapa WH ini menuding sejumlah kelompok di pemerintahan dan oknum DPRD Banten ikut bermain pada PPDB tersebut.

Mantan Wali Kota Tangerang ini juga mengatakan banyak orangtua mengadu kalau anaknya mau masuk SMA/SMK negeri harus siapkan  Rp10 juta.

“Informasi yang saya dapatkan, agar diterima SMA/SMK negeri dimintai oknum Rp10 juta,” ujar Wahidin Halim melalui video, Jumat 14 Juli 2023.

Seharusnya, kata Wahidin Halim juga, pertimbangan masuk ke SMA/SMK negeri adalah siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah.

“Siswa juga bisa masuk ke SMA/SMK negeri bisa melalui jalur prestasi. Baik itu jalur rapor maupun prestasi non-akademik,” katanya juga.

Tapi sayangnya, papar Wahidin Halim lagi, hak-hak anak-anak ini dirampas oleh kelompok-kelompok yang mencari uang atas jual-beli kursi PPDB itu.

“Banyak isu dan orangtua melapor kepada saya, dimintain duit agar anaknya masuk SMA negeri, banyak calo. Ini gak bener ini, zalim,” cetusnya WH lagi. 

Menurut Wahidin Halim juga, ulah oknum anggota DPRD Banten menitipkan sejumlah nama untuk masuk sekolah negeri merampas hak anak-anak lain.

Seharusnya anak-anak yang tinggal di Provinsi Banten memiliki kesempatan yang sama bersekolah di SMA dan SMK negeri.

“Diduga PPDB saat ini dimonopoli oleh  kelompok berkepentingan. Diduga oknum wakil rakyat di DPRD Banten mempengaruhi PPDB,” paparnya lagi.

Karena itu, Wahidin Halim mengaku sangat prihatin dengan banyaknya persoalan PPDB SMA/SMK negeri saat ini.