TANGSELIFE.COM- Ada enam titik wilayah rawan longsor di Tangerang Selatan yang tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel pada tahun 2023.

Beberapa bencana alam seperti longsor berpotensi terjadi melanda Kota Tangsel di tengah musim penghujan selama bulan Januari 2024 ini.

Enam titik wilayah rawan longsor ini didominasi terjadi di Kelurahan Kademangan Kecamatan Setu, diantaranya 1.) Perumahan Amarapura; 2.) Jalan H Sanan RT03 RW03; 3.) Jalan Kapuk Amarapura RT03 RW01; 4.) Kampung Cirompang; dan 5.) Perumahan Palem Serpong Indah blok E2, E3 dan E5.

Serta satu titik lainnya di Kampung Sengkol RT04 RW02 Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Faridzal Gumay mengatakan, titik-titik wilayah rawan longsor tersebut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kejadian bencana longsor di sepanjang tahun 2022 dan 2023.

“Titik-titik itu masih tetap di waspadai, tapi kemungkinan di tahun 2024 ini ada penambahan,” kata Gumay, Sabtu, 13 Januari 2024.

Wilayah Rawan Longsor di Tangerang Selatan Bertambah pada Awal Tahun 2024.

Wilayah Rawan longsor di Tangsel
Longsor yang terjadi di Perumahan Pinang Mas RT 007 RW 002 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, pada Rabu (3/12/24). Foto: Tangselife/Andre Pradana

Berdasarkan penjelasan dari Gumay, penambahan wilayah rawan longsor didapati lantaran dalam beberapa hari terakhir telah terjadi longsor di luar wilayah yang telah dipetakan akibat intensitas hujan deras yang mengguyur Kota Tangsel belakangan ini.

“Yang jelas itu wilayah Kecamatan Setu terutama di Kranggan, Kademangan ada juga Muncul, karena konturnya dia berbukit. dan sebagian Kecamatan serpong,” kata Gumay.

“Sebagian Kecamatan Pamulang juga sekarang masuk, kemarin ada kejadian longsor yang di Villa Pamulang dan perumahan BSR (Bumi Serpong Residence, red),” tambahnya.

Meski demikian, terang Gumay, potensi kejadian bencana juga tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di luar wilayah yang sebelumnya pernah longsor.

Terutama di wilayah dengan kontur pemukiman yang berbukit dan terdapat tebing di area rumah.

Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk langsung melaporkan jika terdapat tanda-tanda potensi kemungkinan terjadinya longsor di suatu wilayah.

“Jika ada potensi apabila ada retakan-retakan segera melapor ke Dinas atau OPD terkait agar ditindaklanjuti. Atau bisa juga ke Kelurahan masing-masing agar segera diatasi,” pungkasnya.

Andre Pradana
Reporter