TANGSELIFE.COM – Dibutuhkan cara tersendiri untuk menjaga kesehatan gigi anak berkebutuhan khusus (ABK).
Butuh perlakuan khusus agar bisa mengenalkan anak rutin menggosok gigi dalam waktu 2 kali dalam sehari.
Dari permasalahan tersebut, bertepatan di usia yang ke-4, RSIA Bina Medika mengadakan edukasi tentang cara merawat gigi pada ABK di Yayasan Sayap Ibu Bintaro pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Spesialis Gigi RSIA Bina Medika, drg Melissa Adiatman Phd mengungkapkan bahwa jenis sikat gigi yang digunakan untuk ABK berbeda dengan jenis sikat gigi pada umumnya.
Selain jenis alatnya yang berbeda, cara atau teknik membersihkannya juga memerlukan cara khusus.
“Beberapa cerebral palsy atau down syndrome sering keluar air liur terus menerus. Jadi, memang harus dilatih cara membersihkannya bagaimana. Ada tekniknya, alatnya sama bahannya spesifik untuk anak anak berkebutuhan khusus ini,” papar Melissa.
Jenis Sikat dan Pasta Gigi Anak Berkebutuhan Khusus
Menurut Melissa, jenis sikat gigi yang digunakan anak berkebutuhan khusus yakni Triple Headed Toothbrush.
Di mana kegunaan sikat gigi tersebut sangat membantu ABK yang tak mau membuka mulutnya.
“Triple Headed Toothbrush bisa mengurung giginya begitu sudah kejepit tinggal ditarik itu sisi atas bagian dengan pipi mau pun lidah kesikat satu kali tarik itu memudahkan memang,” terangnya.
Sementara untuk pasta gigi yang digunakan pun berbeda.
Sementara itu, pasta gigi yang digunakan ABK harus memiliki jumlah fluoride di atas 1.000 ppm atau sama dengan pasta gigi untuk dewasa.
Alasannya karena ABK memiliki risiko gigi berlubang dan radang gusi yang lebih tinggi, sehingga perlu perlindungan fluoride yang lebih banyak.
“Karena membersihkannya sulit, air liurnya banyak, makanannya banyak diemut di dalam mulut, jadi memang perlindungan fluoride-nya ekstra pakai yang 1.000 ppm ke atas, sama dengan pasta gigi dewasa,” ujar Melissa.
Cara Sikat Gigi Anak Berkebutuhan Khusus
Melissa juga menerangkan, saat menggosok gigi anak berkebutuhan khusus harus memperhatikan posisi dan juga mencari cara agar menggosok gigi bisa menjadi kebiasaan.
Saat posisi tiduran, jangan gunakan pasta gigi terlalu banyak karena riskan tersedak.
Hal itu bisa membuat ABK trauma untuk sikat gigi.
Melissa menjelaskan bahwa anak berkebutuhan khusus perlu melakukan sikat gigi pada jam yang sama setiap hari agar membentuk kebiasaannya.
Walaupun anak ABK sedang tidak dalam suasana hati yang baik, sehingga menangis, Melissa menyarankan untuk tetap melakukan kebiasaan menyikat gigi di pagi hari dan sebelum tidur.
“Jadi mau anak nangis pokoknya jam sikat gigi di pagi hari dan sebelum tidur itu harus sikat gigi. Nanti pelan-pelan akan terbentuk pengertian kalau dilakukan setiap hari 2 kali,” tutup Melissa.