TANGSELIFE.COM- Pada acara Seba Baduy 2023, ribuan warga Baduy akan pergi ke kota untuk menghadiri ritual tersebut.

Mereka akan mengunjungi Pendopo Bupati Lebak di Rangkasbitung untuk memberikan amanat dan hasil panen selama satu tahun terakhir.

Festival Seba Baduy merupakan Upacara adat tahunan yang diadakan di Kabupaten Lebak, Banten sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah di ladang.

Festival ini merupakan warisan tradisi yang telah ada selama berabad-abad dan saat ini telah menjadi salah satu acara budaya yang terkenal.

Dengan berkembangnya zaman, Festival Seba Baduy kini dikemas dengan lebih inovatif dan kreatif.

Meskipun Festival Seba Baduy dikemas secara lebih kreatif dan inovatif, namun tetap mempertahankan kesakralan dan keaslian dari upacara adat tersebut.

Pada tahun 2022, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak berkerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggabungkan unsur-unsur modern, tren terbaru, dan kreativitas dengan nilai-nilai tradisional.

Sedangkan untuk tahun ini, Acara Seba Baduy direncanakan akan menjadi lebih meriah dengan rangkaian acara yang berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 27 hingga 30 April 2023.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Imam Rismahayadin, sekitar 1.250 warga Baduy dijadwalkan akan menghadiri acara Seba untuk bertemu dengan pemerintah.

“Info terkahir dari desa (Kanekes) 1.250 orang,” kata Imam pada , Rabu (26/4/2023).

Menurut Imam Rismahayadin, jumlah warga Baduy yang hadir dalam acara Seba tahun ini meningkat drastis, yakni sekitar 10 kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya dihadiri oleh 120 orang.

Acara puncak Seba Baduy akan diadakan pada Jumat, tanggal 26 April 2023. Pada saat itu, warga Baduy akan memulai perjalanan mereka dari Desa Kanekes di Kecamatan Leuwidamar menuju Pendopo Bupati Lebak di Rangkasbitung.

Warga Baduy akan melakukan perjalanan kaki sekitar 60 kilometer sejak pagi hari pada Jumat dan diharapkan akan tiba di Alun-alun Rangkasbitung sekitar pukul 15.00 WIB.

Pihak Pemerintah Kabupaten Lebak berencana menyambut kedatangan mereka dan akan bergabung dalam perjalanan kaki dari Rancagawe di Kecamatan Kalanganyar hingga ke Alun-alun Rangkasbitung yang berjarak sekitar 2 kilometer.

“Penerimaan rombongan akan dilakukan langsung oleh Bupati Lebak dan dilanjutkan dengan babacakan (makan bareng) warga Baduy,” kata Imam.

Pada saat proses penerimaan, perwakilan dari Suku Baduy akan menyampaikan amanat dari Puun, yaitu pemimpin tertinggi di Suku Baduy, terkait hasil panen yang telah dilakukan oleh masyarakat Baduy.