TANGSELIFE.COM – Menurut sederet penelitian, memelihara kucing ternyata memiliki manfaat baik bagi tubuh.
Kucing sendiri sudah berdampingan dengan manusia sejak ribuan tahun lalu, sekitar 7500 sampai 7000 SM.
Nenek Moyang kita sangat menyukai hewan berbulu satu ini karena sifatnya yang suka berburu hama dan kebersamaan yang menyenangkan.
Dari generasi ke generasi dan seleksi genetik, kucing juga kerap menjadi peliharaan di setiap rumah, seperti anjing.
Bukan hanya sebagai teman yang menyenangkan, ternyata ada banyak manfaat kesehatan ketika memelihara kucing.
Seperti dikutip dari Hepper, sains mengungkapkan bahwa memelihara kucing memiliki manfaat yang baik secara fisiologis maupun psikologis.
Beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan pemiliknya, seperti mengurangi stres, baik untuk kesehatan jantung, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
7 Manfaat Memelihara Kucing Menurut Sains
1. Baik untuk Kesehatan Jantung
Sebuah penelitian dilakukan di University of Minnesota pada Februari 2008.
Dari penelitian tersebut menganalisis sejumlah besar data dari 4.435 orang dewasa yang menemukan bahwa risiko kematian akibat serangan jantung 40% lebih tinggi pada orang yang belum memelihara kucing seumur hidupnya.
Secara khusus, penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran kucing bisa membantu mengurangi stres dan kesemasan.
Selain itu juga kedua faktor tersebut dikenal memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan jantung.
2. Membelai kucing bisa mengurangi tekanan darah
Sebagian besar pencinta kucing mungkin merasa suasana hatinya lebih baik ketika sedang membelai bulu kucing yang halus.
Hal itu menyita perhatian para ilmuwan, di antaranya adalah Dr. Karen Allen dan rekan penelitinya di Universitas Negeri New York di Buffalo.
Dari penelitian yang dipresentasikan pada November 1999 ini diketahui kalau aksi membelai kucing memiliki efek menenangkan karena bisa menurunkan tekanan darah.
Bahkan mereka menyimpulkan kalau membelai kucing bisa mengontrol tekanan darah lebih baik dibanding menggunakan obat-obatan tertentu.
3. Suara kucing bisa mengurangi stres
Manfaat dari mendengar suara kucing telah terbukti secara ilmiah.
Sebuah artikel khusus membahas soal ini diterbitkan di jurnal Scientific American mengungkapkan bahwa ketika kucing mendengkur menghasilkan getaran dengan frekuensi antara 25 dan 150 Hertz.
Interval dengan frekuensi tersebut juga terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Beberapa manfaat lainnya adalah mengurangi stres, gejala kesulitan bernapas, sensasi nyeri, dan risiko kesehatan jantung.
Selain itu, suara kucing juga dikenal memiliki efek yang baik terhadap kepadatan tulang dan kesehatan tulang.
4. Mengurangi kemungkinan terkena alergi
Dalam penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa membiarkan balita tinggal bersama kucing atau anjing justru bisa menurunkan risiko mereka terkena alergi atau penyakit lain di kemudian hari.
Sebuah tim peneliti di Universitas Gothenburg di Swedia mempelajari data dari dua penelitian tentang pemantauan kesehatan anak-anak, termasuk tentang hewan peliharaan mereka seperti kucing dan anjing.
Dari studi pertama diketahui bahwa paparan anak terhadap hewan peliharaan secara signifikan mengurangi risiko terkena alergi, seperti asma dan eksim.
Sementara itu pada data kedua juga menunjukkan hasil yang serupa.
Pada data yang kedua, tingkat alergi pada anak-anak yang tumbuh tanpa kucing atau anjing adalah 48% dibandingkan dengan hanya 35% pada anak-anak yang pernah hidup dengan satu hewan.
Sementara itu 21% pada anak-anak yang pernah hidup dengan beberapa hewan.
Dari kedua data tersebut diketahui kalau semakin sering bayi dihadapkan dengan kucing atau anjing, semakin kecil risiko mereka terkena alergi di kemudian hari.
5. Memelihara kucing juga bermanfaat untuk tumbuh kembang balita
Memelihara kucing memberikan lebih dari satu manfaat bagi anak-anak.
Dampak positif kucing terhadap balita tidak hanya dari segi kesehatan saja.
Manfaatnya bisa terlihat pada pembentukan kepribadian dan pengembangan keterampilan sosial balita.
Dari segi kesehatan, kedekatan balita dan kucing membantu memperkuat kekebalan tubuh dan anak.
Pada saat yang sama, anak-anak yang tumbuh dengan satu atau lebih dari itu lebih mudah mempelajari soal cara tanggung jawab, empati, dan menghormati orang lain.
6. Jadi teman terbaik untuk lansia
Menurut sebuah penelitian dari Frontier in Psychology, hadirnya kucing bisa menemani para lanjut usia (lansia) yang kerap dilanda kesepian.
Aktivitas merawat kucing, seperti bermain, memberi makan, dan membersihkan kotorannya membuat lansia tetap bergerak di kesehariannya.
Dari sisi kesehatan, lansia yang memelihara kucing bisa mendapat manfaat penurunan tekanan darah dan mendapat kualitas tidur yang lebih baik.
Oleh karena itu, kucing membantu mereka menjadi lebih sehat secara fisik dan emosional.
Dengan begitu, kucing bisa membantu siapa saja yang menderita kesepian.
7. Membantu manusia untuk tetap produktif
Memelihara kucing juga bisa meningkatkan cara seseorang merawat dirinya sendiri.
Setiap kali pemilik malas untuk bangun dari tempat tidur atau sedang bermalas-malasan, entah mengapa kucing peliharaan akan mendorong untuk membangunkan sang pemilik dengan dorongan lembut.
Biasanya ia akan mengeong terus menerus atau mengelus area tubuh pemiliknya.
Selain itu, aksi kucing kelaparan yang meminta sang pemilik untuk mengisi mangkuknya membuat seseorang jadi tetap produktif untuk tak bermalas-malasan.
Itulah beberapa manfaat memelihara kucing bagi tubuh menurut sains.
Tak disangka, hewan berbulu dan pemalas yang satu ini juga memberi kesehatan untuk pemiliknya.