TANGSELIFE.COM – Warga dan pengguna KRL di Stasiun Pondok Ranji mengeluhkan aroma busuk yang diduga bersumber dari aktivitas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.

TPS liar itu diketahui berada di Jalan Nusa Jaya, Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Warga sekitar yang resah dengan TPS liar itu pun meminta agar dilakukan penutupan.

Lokasi tempat pembuangan sampah yang berdekatan dengan Stasiun Kereta Pondok Ranji itupun seringkali mengeluarkan aroma tak sedap sehingga mengganggu para pengguna kereta.

Salah seorang pengguna kereta, Aris (38) mengakui bahwa dirinya kerap menghirup bau tidak sedap dari tumpukan sampah saat akan menaiki kereta dari di Stasiun Pondok Ranji.

“Tidak menentu, tapi kadang kalau lagi bau aromanya sangat menyengat,” kata Aris kepada Tangselife.com, Rabu, 25 Oktober 2023.

Senada, diungkapkan Eki (36). Dia merasa tidak nyaman dengan aroma yang ditimbulkan akibat tumpukan sampah yang telah menggunung tersebut.

Ia berharap permasalahan tumpukan sampah itu dapat segera diselesaikan sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

“Setau saya tumpukan sampah ini sudah cukup lama, mengganggu banget memang baunya gak tahan,” tutur Eki.

“Semoga pemerintah bisa segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah itu, biar nyaman juga,” pungkasnya

TPS Liar Pondok Ranji Pernah Ditutup Paksa

Diketahui beberapa bulan lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sempat melakukan penutupan TPS ilegal tersebut.

Penutupan itu sebagai tindak lanjut adanya protes dari sejumlah warga yang terdampak dari aroma tidak sedap yang dihasilkan dari sampah.

Namun, pantauan Tangselife.com pada Rabu, 25 Oktober 2023, terdapat beberapa mobil berukuran besar yang masih beraktivitas di dalam lokasi TPS ilegal tersebut.

Armada pengangkut sampah diketahui hanya memiliki satu akses jalan masuk menuju tempat pembuangan yang harus melalui pemukiman warga.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter