TANGSELIFE.COM – Warga Tangerang Selatan (Tangsel) bahagia dan bersyukur karena mendapatkan bantuan perbaikan rumah melalui program bedah rumah tak layak huni dari Pemerintah Kota Tangsel.
Kebahagiaan penuh haru terlihat dari saat simbolis penyerahan kunci rumah baru yang selesai diperbaiki di seluruh kecamatan di Tangsel.
Di Kecamatan Ciputat misalnya, raut bahagia dan syukur terpancar dari penerima bantuan program bedah rumah diwakili Ibu Sri dan Ibu Eti.
Mata keduanya tampak berkaca-kaca saat mendengarkan sambutan dari Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang akan memberikannya kunci rumah simbolis bahwa rumah yang telah diperbaiki bisa dihuni dengan layak.
Benyamin mengapresiasi kesabaran Ibu Sri berusia 53 tahun itu berjuang menjalani kehidupannya di bawah rumah tak layak huni dan kesehatan yang dinamis selama tiga tahun terakhir.
“Ini yang kita pelajari dari beliau, bagaimana dia sabar, dia ikhlas, dia kuat mengarungi kehidupan walaupun sakit, tetap saja dijalani oleh Ibu Sri dengan bertakwa dan pasrah kepada Allah SWT. Alhamdulillah dikasih rezeki dibedah rumahnya sekarang,” kata Benyamin, memuji keteguhan hati warga Ciputat itu.
Benyamin menuturkan, program berah rumah tak layak huni itu bukan hanya sekadar program pemerintah semata, tetapi sebagau upaya memenuhi hak masyarakat untuk hidup layak dengan instrumen anggaran pemerintahan yang ada.
“Program bedah rumah ini tidak hanya memberikan tempat tinggal yang layak, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga Tangerang Selatan,” tegas Benyamin.
Sementara di Pondok Aren, kebahagiaan nampak terlihat dari wajah Marto Zaid Basyasy setelah menerima simbolis kunci rumahnya yang kini jadi rumah layak huni usai diperbaiki Pemkot Tangsel.
Marto berulang kali mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tangsel atas program bedah rumah tersebut. Setelah bertahun-tahun tinggal di rumah tak layak huni, kini Marto bisa melihat keluarganya tinggal di rumah yang nyaman.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang sudah mengadakan bedah rumah ini,” ungkap haru warga Pondok Kacang Barat itu.
Di Kelurahan Pondok Jagung Timur, ada warga bernama Junaedi yang bahagia rumahnya yang tak layak huni kini sudah selesai diperbaiki oleh Pemkot Tangsel.
Sebelumnya, kata Junaedi, rumah yang dia tinggali bersama keluarga itu kondisinya cukup memprihatinkan. Dindingnya masih terbuat dari bilik anyaman bambu, banyak bolong di atap yang menjadi ‘air terjun’ dadakan saat hujan turun.
“Jadi ini dari bilik, atas bocor banget kalo hujan bocor banget sampe baskom ini disiapkan untuk menadahi air hujan tersebut,” kenang Junaedi.
Diketahui, program berah rumah tak layak huni itu dilaksanakan melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperikmta) Kota Tangsel sejak 2015.
Hingga saat ini tercatat sudah ada 2.511 unit rumah tak layak huni yang diperbaiki. Tahun ini, Pemkot Tangsel menargetkan 510 unit rumah tak layak huni diperbaiki di tujuh kecamatan di Tangsel. (Adv)