TANGSELIFE.COM- Subsidi mobil listrik di Tanah Air diberikan pemerintah guna mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Subsidi ini juga untuk mendukung migrasi kendaraan dari bahan bakar fosil ke mobil listrik  yang lebih canggih dan irit.

Dengan adanya subsidi mobil listrik ini, masyarakat secara perlahan beralih menggunakan kendaraan dengan energi bersih tersebut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah memberikan insentif kendaraan listrik mulai tahun 2023 ini.

Subsidi mobil listrik itu berupa potongan pajak pembelian. Bukan hanya mobil listrik tapi insentif juga diberikan untuk sepeda motor listrik.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi 6 juta motor listrik pada 2025.

Target subsidi mobil listrik ini bertujuan mempercepat transisi energi bersih untuk mengurangi impor dan subsidi BBM yang terus membengkak.

Wahyu Utomo, Direktur Pusat Kebijakan Penganggaran dan Belanja Negara, dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan pemerintah telah memberikan pajak untuk mobil listrik.

Besaran insentif pajak atau subsidi mobil listrik itu mencapai 36 persen dari harga kendaraan.

“Contoh, untuk Wuling Air EV insentif pajak yang diberikan pemerintah sekitar Rp26 juta,” terangnya.

Dia juga memaparkan berkat subsidi mobil listrik untuk merek Wuling Air EV itu harganya Rp243 juta sampai Rp299,500 juta.

“Kalau Hyundai Ioniq 5 rakitan lokal harganya Rp700-860 juta, maka dapat insentif pajak sekitar Rp70-86 juta,” terangnya juga.

Untuk diketahui, adanya subsidi mobil listrik membuat sejumlah pabrikan otomotif berlomba meluncuran kendaraan listrik terbarunya di pasar RI.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama periode Januari-Juni 2023 trend pembelian kendaraan listrik  naik.

Saat ini sudah ada sebanyak 5.849 unit mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) dari pabrik ke diler atau wholesales.

Jumlah itu melampaui jumlah pada periode yang sama tahun 2022 untuk distribusi mobil listrik hanya 495 unit.

Berikut Daftar Harga Mobil Listrik di Tanah Air per Juli 2023

1. Wuling

Wuling menjadi salah satu merk yang dapat subsidi mobil listrik dan disukai karena tampilannya yang mungil dan ramping.

Selain itu juga kendaraan pabrikan Tiongkok (China) ini di banderol dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang jenis mobil listrik lainnya.

  • Wuling Air ev Standard = Rp 243 juta
  • Wuling Air ev – Longe Range = Rp 299, 500 juta

Harga di atas merupakan banderol sebelum kena potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 % dari sebelumnya 11 %.

Harga potongan itu berlaku mulai 1 April 2023 hingga Desember 2023 untuk Wuling Air ev Standar dan Wuling Air ev Longe Range.

Setelah kena potongan PPN 10%, Air ev tipe Standara Range lebih hemat sekitar Rp21 jutaan dan harga menjadi Rp222 jutaan).

Sedang tipe Long Range yang berkapasitas baterai lebih besar mendapatkan potongan sekitar Rp26 jutaan dan harganya Rp 273 jutaan.

2. Hyundai

Merek mbil kedua yang mendapatkan insentif adalah Hyundai. Mobil asal Korea Selatan ini menjadi kendaraan paling laris di Tanah Air.

  • Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range harga Rp748 juta
  • Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range harga Rp789 juta
  • Hyundai Ioniq 5 Signature Standar Range harga Rp809 juta
  • Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range harga Rp859 juta
  • Harga di atas sebelum kena potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 % dari sebelumnya 11 %.

Harga potongan itu berlaku mulai 1 April 2023 hingga Desember 2023 untuk semua tipe Hyundai Ioniq.

3. BMW

Mobil listri BMW iX xDrive40 menjadi seri yang paling laris diburu, hingga penjualannya tembus 178 unit.

  • BMW i4 eDrive40 M Sport harganya Rp2,108 miliar
  • BMW i7 XDrive60 Gran Luss harganya Rp3,407 miliar (off the road)
  • BMW iX xDrive40 Sport harganya Rp2,398 miliar

4 Mercedes-Benz

Meski penjualan kendaraan listrik merek Mercendes Benz (Mersi) hanya 44 unit tapi kendaraan ini masih jadi primadona bagi sejumlah kalangan.

  • EQA 250 Electric Line harganya Rp1,54 miliar
  • EQB 250 Progressive Line harganya Rp1,65 miliar
  • EQE 350+ Electric Art Line harganya Rp2,215 miliar
  • EQS 450+ Electric Art Line Rp2,984 miliar
  • EQS 450+AMG Line Rp3,41 miliar