TANGSELIFE.COM – Masyarakat Indonesia kerap mengonsumsi kunyit baik untuk minuman berkhasiat ataupun dimanfaatkan sebagai bumbu masakan.

Menurut berbagai sumber, kunyit berkhasiat sebagai anti-inflamasi, obat nyeri lutut, menurunkan kadar kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan sindrom iritasi usus besar.

Seorang ahli gizi bernama Vikki Petersen mengungkapkan bahwa kunyit aman dikonsumsi dengan kadar 500 sampai 1.000 miligram per hari untuk bisa mendapatkan manfaatnya.

Dilansir dari Eat This Not That, efek samping buruk yang bisa saja timbul ketika seseorang mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram kunyit dalam satu hari.

Di sisi lain, sejumlah orang disarankan untuk tidak mengonsumsi kunyit agar tidak membahayakan kesehatan tubuhnya.

Berikut ini adalah rangkuman mengenai 12 tipe orang yang disarankan tidak mengonsumsi kunyit.

Tipe Orang yang Disarankan Tidak Mengonsumsi Kunyit

1. Penderita celiac dan intoleransi gluten

Mereka yang menderita penyakit celiac perlu menghindari kunyit dalam bentuk suplemen.

Alasannya karena rempah ini memiliki kemungkinan dipalsukan dengan bahan beracun dan logam berat seperti timbal.

Adapun penyakit celiac sendiri merupakan kondisi ketika sistem kekebalan menyerang jaringan tubuh saat mengonsumsi gluten.

Akibatnya, usus kecil rusak sehingga tubuh gagal menyerap nutrisi dengan baik.

Bahan silikon dioksida atau tepung bisa saja ditambahkan ke suplemen kunyit, sedangkan kedua bahan tersebut mengandung gluten yang tidak boleh dikonsumsi penderita celiac.

Sama seperti penderita penyakit celiac, orang yang mengalami intoleransi gluten juga disarankan menghindari suplemen kunyit karena alasan yang serupa.

2. Penderita batu ginjal

Pasien batu ginjal juga disarankan untuk tidak mengonsumsi kunyit atau suplemen yang mengandung rempah tersebut.

Terdapat kekhawatiran tersendiri mereka yang memiliki kecenderungan batu ginjal kondisinya kian memburuk akibat oksalat yang ada di dalam kunyit.

Oksalat merupakan senyawa organik yang terkandung dalam beberapa jenis tumbuhan, termasuk kunyit.

Senyawa ini bisa memperburuk kondisi batu ginjal.

3. Penderita kandung empedu

Selanjutnya, kunyit bisa memberi dampak buruk bagi mereka penderita kandung empedu.

Hal ini dikarenakan kunyit mampu meningkatkan sekresi atau proses pengeluaran zat sisa empedu.

Orang yang memiliki batu empedu atau penyumbatan saluran empedu disarankan menghindari penggunaan suplemen kunyit ataupun mengonsumsi rempah ini.

4. Penderita gangguan pendarahan

Kunyit dinilai bisa memperlambat pembekuan darah yang menyebabkan peningkatan risiko memar dan pendarahan pada mereka dengan gangguan pendarahan.

Oleh karena itu, pasien yang menggunakan obat pengencer darah atau sering mengalami mimisan harus berhati-hati saat mengonsumsi kunyit.

5. Penderita diabetes

Kunyit memiliki bahan kimia yang bernama kurkumin.

Senyawa ini bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Inilah sebabnya dokter menyarankan para penderita diabetes berhati-hati karena kurkumin bisa menurunkan kadar gula darahnya secara drastis.

Tipe orang yang disarankan tidak mengonsumsi Kunyit

6. Penderita refluks GERD (gastroesofageal)

Para penderita GERD tidak membutuhkan kunyit karena bisa memperburuk masalah pada lambungnya.

Ini karena orang dengan GERD harus memantau eksaserbasi atau gejala pernapasan akut yang semakin buruk saat mengonsumsi kunyit.

7. Laki-laki saat program kesuburan

Kunyit diketahui bisa menyebabkan kemandulan pada laki-laki.

Ini terjadi karena kunyit bisa menurunkan kadar testosteron dan mengurangi pergerakan sperma.

Oleh karenanya laki-laki yang sedang dalam program kesuburan atau ingin memiliki anak harus mengonsumsi suplemen kunyit dengan hati-hati.

8. Penderita anemia

Mengonsumsi kunyit yang berlebihan bisa mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Orang yang kekurangan zat besi atau menderita anemia sebaiknya hati-hati karena mengonsumsi kunyit dalam jumlah yang tinggi bisa menghambat penyerapan zat besi sehingga memperburuk kondisi mereka.

9. Penderita penyakit hati

Kunyit diketahui bisa merusak hati, terutama bagi penderita penyakit hati.

Oleh karena itu para penderita penyakit hati disarankan untuk menghindari suplemen kunyit atau makanan rempah tersebut.

10. Mereka yang sensitif terhadap hormon

Penderita kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau fibroid rahim yang sensitif terhadap hormon perlu mengurangi Mengonsumsi kunyit.

Kurkumin dalam kunyit bertindak seperti hormon estrogen yang berdampak pada kondisi-kondisi yang telah disebutkan sebelumnya.

Mereka yang sensitif terhadap hormon disarankan untuk hati-hati dalam mengonsumsi suplemen kunyit.

11. Ibu hamil

Kunyit merupakan stimulan rahim dan bisa menginduksi atau merangsang siklus menstruasi pada perempuan yang sedang hamil.

Hal tersebut merangsang rahim sehingga membahayakan kehamilan.

Ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi suplemen kunyit yang tinggi kurkumin.

Jika ingin, ibu hamil dan menyusui boleh mengonsumsi makanan berbahan kunyit karena kurkuminnya lebih rendah.

12. Pasien aritmia jantung

Terdapat beberapa kasus di mana seseorang pria yang mengonsumsi kunyit sebanyak 1.500 gram dalam sehari mengalami irama jantung yang tidak normal.

Karena itu, sebaiknya mengonsumsi kunyit dalam kadar aman agar tidak membahayakan kesehatan.