TANGSELIFE.COM – Kajian soal layanan air di kawasan BSD City tengah dilakukan Tim Khusus PWI Tangerang Selatan (Tangsel).

Kajian yang dilakukan Tim Khusus PWI Tangsel itu bermula dari kejanggalan soal tarif yang diberlakukan oleh BSD City.

Pihak Tim Khusus PWI Tangsel kemudian mendalami soal kejanggalan tarif air BSD City itu juga berada pada posisi sebagai pelanggan.

Pasalnya, Sekretariat PWI Tangsel di Nusa Loka BSD Rawa Mekar Jaya, Serpong, menggunakan layanan air dari BSD City.

Kini, kajian yang dilakukan Tim Khusus PWI Tangsel itu pun mendapat dukungan positif dari Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Hal itu, seiring dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendorong perkembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroda Investasi Tangerang Selatan (PITS) yang bergerak dalam bisnis pengelolaan air bersih.

Pasalnya, hingga saat ini, pasokan air bersih di sejumlah wilayah di Tangsel masih dipasok dan dikuasai oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang.

Anggota Tim Khusus PWI Tangsel Andre Sumanegara mengatakan, dukungan itu disampaikan Benyamin langsung saat menjamu dirinya dan tim di Aula Anggrek Lantai 1 Puspemkot Tangsel, Rabu, 10 Januari 2024.

“Kita mendiskusikan persoalan air di Tangsel dan beliau (Wali Kota Tangsel-red) mendukung penuh apa yang Tim Kajian Khusus PWI Tangsel lakukan dan cermati terhadap persoalan tarif air di BSD ini,” kata Andre usai pertemuan.

Andre menerangkan, dukungan dari Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie itu menjadi pelecut semangat luar biasa untuk mengkaji layanan air yang dikelola BSD City untuk warga Tangsel.

“Kajiannya sedang dilengkapi dan dimatangkan. Setelah rampung, kita serahkan ke lembaga dan pihak terkait,” terangnya.

Diketahui, Tim Kajian Khusus PWI Tangsel itu diisi oleh Andre Sumanegara, Hari W atau Kibo dan Idral Mahdi. Mereka fokus menyoroti soal kejanggalan pengelolaan air yang dilakukan BSD City. 

Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter