TANGSELIFE.COM – Mulai sekarang, kebiasaan langsung tidur setelah sahur sebaiknya segera dihentikan.

Sebab, tidur setelah sahur berpotensi memicu penyakit maag dengan gejala mual, nyeri perut, perut kembung hingga muntah.

Tak ditampik, rasa kantuk biasanya datang setelah makan.

Apalagi setelah makan sahur, dimana pada bulan-bulan selain Ramadhan, umumnya waktu tersebut masih merupakan jam tidur.

Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang yang malah langsung kembali tidur setelah sahur dan salat Subuh.

Jangan Tidur Setelah Sahur, Tunggu Minimal 15 Menit

Kini perlu diingat bahwa kebiasaan tidur setelah sahur berdampak buruk, sehingga harus segera dihentikan.

Jika ingin kembali tidur usai makan sahur, beri jeda waktu yang cukup untuk sistem pencernaan mencerna makanan.

Jika tak diberi jeda, maka kebiasaan tidur usai makan sahur justru bisa memicu penyakit maag.

“Agar kamu tidak mudah sakit maag setelah seharian berpuasa, setelah selesai sahur, jangan langsung tidur dulu,” kata Medical Doctor & Health Content Creator dr Kevin Mak dikutip dari akun Instagram @drkevinmak, Kamis 14 Maret 2024.

“Minimal tunggu 15-35 menit agar makanan bisa masuk ke dalam lambung dan dicerna dengan baik,” jelasnya.

Selain memberi jeda waktu, posisi tidur usai makan sahur juga perlu diperhatikan.

Ada baiknya mencoba tidur dengan posisi sedikit miring ke atas agar mengurangi risiko refluks asam atau gangguan pencernaan lain.

Ditambah, jangan lupa untuk menyesuaikan pola tidur sesuai kebutuhan dan kenyamanan.

“Jika kamu langsung tidur, makanan itu akan sulit dicerna dan akhirnya kembali ke kerongkongan. Menyebabkan perasaan seperti kembung, begah ataupun nyeri pada ulu hati,” terang dr Kevin Mak.

Tak banyak yang menyadari bahwa kebiasaan tidur setelah makan sahur dapat memengaruhi lonjakan kadar gula darah yang tidak sehat.

Artinya, kadar gula darah akan naik secara drastis jika tidur segera setelah makan.

Hal itu terjadi lantaran tubuh tidak sempat menghabiskan energi yang diperoleh dari makanan.

Langsung tidur lagi setelah sahur juga membuat tubuh merasa lebih mudah lelah dan kurang bertenaga ketika terbangun.

Kondisi tersebut tentunya dapat memengaruhi produktivitas selama berpuasa, seperti untuk bekerja, melakukan aktivitas fisik atau beribadah.