TANGSELIFE.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sepekan ke depan, beberapa wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat dan angin kencang.
BMKG menyebut, cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia akan tetap dipengaruhi oleh pola peralihan musim.
Pihaknya mengungkapkan bahwa kondisi ini ditandai dengan suhu terik pada siang hari yang diikuti oleh potensi hujan lokal pada sore sampai malam hari.
Hujan yang terjadi umumnya bersifat tak merata dengan intensitas sedang sampai lebat, juga berpotensi adanya kilat dan angin kencang.
Ketidakstabilan atmosfer selama periode tersebut meningkatkan terbentuknya awan konvektif, khususnya di wilayah selatan Indonesia, seperti Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Penyebab Cuaca Esktrem Akhir Oktober 2024
Beberapa wilayah di Indonesia bagian utara, seperti Kalimantan Timur dan Utara, Sulawesi Utara, juga Maluku Utara, berpotensi mengalami peningkatan kecepatan angin sampai lebih dari 25 knot (46 km/jam) akibat adanya bibit siklon tropis 96W di Laut Filipina.
Sementara itu, wilayah Indonesia bagian selatan juga diprakirakan mengalami angin kencang sampai 20 knot (36 km/jam) yang disebabkan oleh awan-awan Cumulonimbus lokal.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara tiba-tiba, terutama pada sore sampai menjelang malam hari.
Ini wilayah berpotensi hujan lebat-angin kencang pada 21-27 Oktober 2024, antara lain:
- Riau
- Kep. Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- D.I. Yogyakarta
- Jawa Timur
- NTT
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Maluku
- Papua Pegunungan
- Papua Barat Daya
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua
- Papua Selatan
Sementara itu, inilah wilayah berpotensi angin kencang 21-27 Oktober 2024:
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Utara
- Maluku Utara
- Nusa Tenggara Timur
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, masyarakat diimbau untuk mulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan, infrastruktur, menyiapkan perlengkapan darurat bencana, dan menghindari daerah yang mudah terdampak.
Selain itu, penting juga untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya, terutama di daerah rawan.
Masyarakat diharapkan mengenali potensi bencana sekitar mereka dan selalu memperbarui informasi dari BMKG soal prakiraan cuaca serta protokol evakuasi apabila terjadi bencana.