TANGSELIFE.COM- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), butuh armad baru untuk armada baru untuk jalankan tugasnya.

Pasalnya dari 18 unit armada pemadam kebakaran yang ada, hanya 4 unit saja dengan kodisi sangat bagus untuk dipakai melakukan pemadaman dan penyelamatan.

“Ada 18 unit tapi kurang siap tempur semua, yang betul-betul fit (keadaan baik, red) hanya 3 atau 4 unit, sisanya perlu perbaikan,” kata Sekretaris Disdamkar Kota Tangsel, Sigit Widodo saat dikonfirmasi Tangselife.com, Kamis, 05 Oktober 2023.

Sigit menerangkan, mayoritas kendaraan pemadam kebakaran milik Damkar Tangsel saat ini perlu mendapatkan perbaikan.

Bahkan, lanjut Sigit, terdapat satu unit kendaraan yang sudah tidak bisa dijalankan untuk melakukan operasi.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengoptimalkan kendaraan yang ada untuk selalu sigap jikalau ada laporan dari masyarakat jika terjadi kebakaran.

“Masih bisa beroperasi tapi perlu perbaikan. Yang sudah tidak dijalankan sama sekali ada satu unit,” ungkapnya.

Sigit tak menampik bahwa jumlah kendaraan yang dimiliki Damkar Tangsel masih terbilang belum cukup.

Bahkan, ia mengungkapkan, saat ini Damkar Tangsel tidak menyediakan mobil pemadam kebakaran yang stand by di kantor-kantor pemerintahan.

Padahal, hampir seluruh Damkar wilayah lain menyiapkan satu kendaraan di kantor pemerintahan sebagai bentuk antisipasi.

“Masih sangat kurang, kita juga harus stand by mobil di gedung-gedung pemerintah seperti kantor DPRD dan kantor Walikota masing-masing satu” ujarnya.

“Kantor Pemda di seluruh Indonesia biasanya ada satu mobil yang stand by tapi di kita belum ada. minimal penambahan armada dua sisanya perbaikan,”

Damkar Tangsel Miliki 7 Posko

Sigit Widodo mengatakan, saat ini Damkar Tangsel memiliki 7 posko yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Tangsel.

Lokasi posko sendiri ditempatkan di titik-titik strategis agar mudah dan cepat menjangkau setiap lokasi terjadinya kebakaran.

“Posko ditentukan dititik-titik strategis agar cepat menuju titik kebakaran, satu posko rata-rata ada dua unit kendaraan. Kita menargetkan setiap kejadian kebakaran harus mampu ditempuh maksimal 15 menit,” pungkasnya. (Andre).

Sopiyan
Editor