TANGSELIFE.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum menentukan berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan dalam kerjasama pengelolaan sampah dengan Kabupaten Lebak.

Kepala Bidang Persampahan pada DLH Tangsel Rastra Yudhatama, mengatakan, kini pihaknya tengah menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) terkait kerjasama pembuangan sampah ke TPA Degung yang berada di Kabupaten Lebak.

“Terkait teknisnya sedang dirumuskan, saat ini kami sedang menyusun KAK sebelum menuju ke PKS (Perjanjian Kerja Sama),” kata Yudha, ditulis Rabu, 04 Oktober 2023.

Yudha mengungkapkan, kedepan DLH Tangsel akan melakukan pertemuan lanjutan dengan DLH Kabupaten Lebak untuk membahas teknis kerjasama pengelolaan sampah.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Yudha, salah satunya akan membahas besaran retribusi sampah yang harus dibayarkan Kota Tangsel kepada Kabupaten Lebak.

“Terkait besaran retribusi sampah ke Kabupaten Lebak per ton nya berapa nanti akan dibahas dalam pertemuan lanjutan,” tuturnya.

Diketahui, sebelum akhirnya memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan Kabupaten Lebak, Pemkot Tangsel telah menjalin kerjasama pengelolaan sampah dengan Kota Serang.

Kerjasama dengan Kota Serang sendiri terjalin selama tiga tahun dan akan berakhir pada akhir tahun 2023 mendatang.

Dalam kerjasama dengan Kota Serang, Pemkot Tangsel harus merogoh kocek sebesar Rp175 ribu per ton sampah yang dikirim ke TPAS Cilowong.

Sementara Setiap harinya, maksimal sampah Kota Tangsel yang masuk ke TPAS Cilowong adalah 400 ton.

Diberitakan sebelumnya Pemkot Tangsel menandatanganan kesepakatan atau _Memorandum of Understanding_ (MoU) bersama Pemkab Lebak, pada hari Jumat, 29 September 2023.

Kerjasama tersebut diketahui menyangkut banyak sektor, salah satunya terkait pembuangan sampah.

Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengungkapkan, dalam kerjasama tersebut Pemkot Tangsel berharap dapat membuang 500 ton sampah dalam sehari ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Degung.

Kerjasama tersebut dikabarkan akan di mulai pada tahun 2024 mendatang.

“Saya targetkan kapasitas puncaknya 500 ton (sampah) per hari, tapi nanti tergantung kesiapan armadanya,” kata Benyamin.

“Di mulai tahun 2024, karena sekarang ini kita selesaikan dulu (kerjasama pembuangan sampah) dengan Pemkot Serang,” pungkas Benyamin Davnie. (Andre)

Wivyh
Editor