TANGSELIFE.COM – Menghadapi arus mudik tahun ini, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Kemenhub akan menerapkan sistem golongan kendaraan di pelabuhan Banten.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyelenggarakan rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni, di Pelabuhan Merak, pada Kamis, 14 Maret 2024.

Dalam kesempatan itu, dibahas terkait persiapan arus mudik, dengan pengelolaan angkutan lebaran dan transportasi yang menuju ke pelabuhan Merak, Ciwandan, Bandar Bakau Jaya (BBJ).

Hal itu telah disiapkan pembagian kendaraan untuk kendaraan roda dua, kendaraan golongan VIII dan IX, serta angkutan barang.

“Nantinya telah disiapkan situasi untuk arus lalu lintas yang menuju ke penyeberangan baik itu Merak, Ciwandan, BBJ begitu juga di Bakauheni Lampung,” ujarnya.

“Bahkan sudah kita siapkan juga mulai dari situasi yang normal pembagian untuk kendaraan ke Merak, kendaraan roda dua, kemudian ke BBJ golongan VIII dan IX angkutan barang sudah kita siapkan,” tambah Aan.

Aan juga mengatakan, untuk akses kendaraan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ juga akan diterapkan beberapa rekayasa lalu lintas.

Hal itu untuk menyaring kendaraan berdasarkan jenis atau golongannya yang akan dilakukan di Cilegon Timur
Lanjutnya, jika terjadi situasi peningkatan volume kendaraan, Korlantas dan jajaran terkait akan menerapkan delaying sistem untuk mengatur arus masuk kendaraan menuju dermaga atau pelabuhan.

“Jika ada peningkatan volume kendaraan, akan diberlakukan delaying sistem, demi mengatur kendaraan masuk ke dalam dermaga,” paparnya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno menyampaikan rapat teknis persiapan arus mudik dan balik lebaran tahun 2024 kurang lebih sama seperti tahun lalu.

Dimana nantinya, pada Pelabuhan Bandar Bakau Jaya dikhususkan bagi kendaraan golongan VII dan IX. Pelabuhan Merak untuk angkutan penumpang, dan Ciwandan untuk sepeda motor.

“Pelabuhan Bandar Bakau Jaya dikhususkan untuk kendaraan golongan VII dan IX, di Merak angkutan penumpang dan di ciwandan sepeda motor,” ungkap Hendro.

Pihaknya menghimbau, kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan akomodasi laut, agar membeli tiket H-1 sebelum perjalanan.

“Untuk memperlancar pergerakan di pelabuhan saya juga mengimbau kepada masyarakat H-1 harus sudah membeli tiket karena untuk kelancaran dalam arus mudik di pelabuhan ketika H-1 sudah tahu jumlah pemudik maka antisipasi lebih mudah dilakukan di pelabuhan,” pungkasnya.

 

Sopiyan
Editor